Pemerintah terus mengamankan cadangan beras: menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengamankan cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjaga ketahanan pangan di tengah dinamika ekonomi global dan dampak El Nino.

“Di tengah perjuangan bersama untuk menjaga ketahanan pangan, pemerintah terus berupaya untuk mengamankan cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh Bulog (Badan Urusan Logistik Negara),” ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan bantuan beras di Singkawang, Kalimantan Barat, pada hari Rabu.

Menurutnya, CBP yang aman akan menjamin kelangsungan program bantuan pangan pemerintah.

Thohir mengatakan bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian bersama dan disiapkan dengan serius. Saat ini, tambahnya, situasi global tidak terlalu menguntungkan bagi Indonesia.

Beliau menyebut bahwa Indonesia juga perlu untuk mengurangi dampak fenomena El Nino, yang berpotensi berlangsung lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Kekeringan yang berlangsung terlalu lama dapat mengancam ketersediaan pangan di Indonesia.

Berita terkait: Bulog memastikan cadangan beras pemerintah aman, mencapai 1,4 juta ton

Pada hari Rabu, bantuan beras sebanyak 8.261 ton, atau 77,7 persen dari target 10.637 ton, yang ditujukan untuk 934.256 keluarga penerima sasaran, didistribusikan di Kalimantan Barat.

Selain menyerahkan bantuan beras, Presiden Widodo juga mengunjungi kompleks gudang Bulog di Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Di kompleks gudang tersebut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau ketersediaan anggaran negara untuk memastikan kelangsungan program bantuan pangan.

“Setelah Juni (2024), saya akan memeriksa apakah kita memiliki anggaran atau tidak. Jika tersedia, itu (bantuan) akan dilanjutkan, tetapi saya tidak membuat janji,” tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah siap mengimpor tambahan 1,6 juta ton beras

MEMBACA  Ukraina Mengeluarkan Uni Eropa dari "Koma Non-Ekspansi" - Menteri Luar Negeri Ukraina

Berita terkait: Impor beras tidak akan merugikan petani, jaminan pemerintah

Penerjemah: Indra Arief, Raka Adji
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024