Pemuda Indonesia Diundang untuk Peran Strategis dalam Transmigrasi

Jakarta (ANTARA) – Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyerukan kepada para pemuda Indonesia dari Generasi Z untuk memainkan peran strategis dalam program-program terkait transmigrasi. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.

"Tujuan kita adalah mencari cara untuk mengajak Gen Z dan generasi lain untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam upaya pembangunan ekonomi nasional melalui program transmigrasi," ujarnya di Kantor Pusat Kementerian Transmigrasi di Jakarta pada Sabtu.

Untuk itu, kementerian memperkenalkan inisiatif Open House 24 jam. Ini memberikan platform bagi semua warga, termasuk pemuda, untuk mendapat informasi dan wawasan tentang gerakan transmigrasi, baik secara luring maupun daring.

Dia menekankan bahwa tujuan utama inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program transmigrasi dan kontribusi nyatanya bagi pembangunan nasional serta kesejahteraan rakyat.

Intensifikasi penyebaran informasi sangat penting untuk mengumpulkan dukungan dan legitimasi publik bagi upaya pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan zona-zona transmigrasi di seluruh Indonesia, tambahnya.

Dalam hal ini, Suryanagara mencatat bahwa warga Gen Z yang lahir setelah tahun 1999 cenderung sedikit atau tidak punya pengetahuan tentang sejarah dan pentingnya gerakan transmigrasi. Padahal, ini adalah salah satu program unggulan mantan presiden Soeharto.

Untuk membantu mengatasi kesenjangan ini, kementerian mengundang tokoh-tokoh kunci untuk berbagi pengalaman, termasuk Eko Putro Sandjojo, yang pernah menjabat sebagai Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi pada periode 2016–2019.

Dia menyoroti bahwa beberapa program prioritas transmigrasi telah diluncurkan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Semua program ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di daerah di luar Jabodetabek dan mempromosikan pembangunan yang inklusif.

Program Open House dimulai pada Sabtu pukul 08.00 waktu setempat dan akan berlangsung selama 24 jam di Kantor Pusat Kementerian Transmigrasi di Jakarta Selatan. Selama kegiatan, masyarakat dapat bertanya, memberikan masukan atau ide, dan menyampaikan kritik secara langsung maupun melalui media sosial.

MEMBACA  Jim Cramer Tegaskan Target Harga $200 untuk Palantir

Berita terkait: Indonesia sees transmigration as key to national development strategy
Berita terkait: RI Govt aims to develop European-style self-reliant villages

Translator: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025