Badan Penerbangan Federal (FAA) mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengizinkan Boeing untuk memproduksi lebih banyak pesawat 737 Max. Mereka menaikkan batas produksi bulanan yang sebelumnya diterapkan.
Batas ini awalnya ditetapkan setelah insiden di mana pintu pesawat Alaska Airlines meledak terbang di udara. Sekarang, Boeing boleh buat 42 pesawat jet Max per bulan, naik dari yang sebelumnya 38 pesawat. FAA bilang kenaikan ini boleh dilakukan setelah para pemeriksa keamanan melakukan tinjauan mendetail di pabrik Boeing.
Namun, tingkat produksi sebenarnya tahun lalu jauh di bawah batas itu. Ini karena Boeing menghadapi banyak investigasi dan juga ada pemogokan buruh yang menghentikan kerja di pabrik selama hampir delapan minggu. Seorang juru bicara Boeing mengatakan perusahaan mereka menggunakan proses yang teratur untuk memastikan mereka siap meningkatkan produksi dengan aman.
FAA juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak mengubah cara mereka mengawasi proses produksi Boeing. Inspektur FAA di pabrik Boeing terus bekerja meskipun ada penutupan pemerintah federal yang dimulai 1 Oktober.
Bulan lalu, FAA juga sudah mengembalikan wewenang Boeing untuk melakukan inspeksi keamanan terakhir pada pesawat 737 Max dan mensertifikasinya untuk terbang. Wewenang ini dicabut selama lebih dari enam tahun setelah dua kecelakaan pesawat model itu menewaskan 346 orang.