Pembangunan Kembali Pesantren Al Khoziny Menunggu Restu Menko

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa rencana membangun kembali Pondok Pesantren Al Khoziny masih menunggu persetujuan akhir dari Menko Muhaimin Iskandar.

“Keputusan akhirnya bukan ada di saya, tapi ada di Pak Iskandar. Prinsipnya, saya dan Menteri PUPR (Dody Hanggodo) sudah siap untuk rencana ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Sadewa mengatakan dia tidak akan keberatan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk rehabilitasi pesantren yang bangunan empat lantainya roboh pada 29 September itu. Kejadian ini berdampak pada 171 orang, dengan 104 orang selamat.

“Saya selalu siap memberi lampu hijau sebagai penjaga anggaran. Saya tidak menemukan masalah selama dana kita digerakkan dengan baik dan tepat waktu seizin Pak Menko Iskandar,” kata bendahara negara tersebut.

Sebelumnya, Menko Iskandar menegaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian APBN untuk membantu pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur, membangun kembali gedungnya yang roboh.

Ia menekankan, keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan dan rekonstruksi pascabencana, sekaligus menjamin keamanan di lingkungan belajar mengajar.

“Pemerintah memandang upaya menjamin keamanan dalam pendidikan sebagai tanggung jawab dan prioritas utama. Langkah ini adalah bukti kehadiran pemerintah,” kata Iskandar di kantornya di Jakarta, Selasa (14 Oktober).

Di tengah tekanan publik untuk tindakan hukum terhadap pihak yang diduga lalai, Iskandar menggarisbawahi bahwa penegakan hukum akan berjalan bersamaan dengan peningkatan keselamatan.

“Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Tindakan hukum atas kesalahan atau kelalaian harus diambil, tetapi memastikan keamanan anak-anak muda kita dalam belajar adalah yang paling penting,” tegasnya.

Iskandar menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap pesantren, yang telah lama memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia.

MEMBACA  Mobil Xiaomi yang Bergerak Mandiri, Kutukan Marquez, dan Potongan Harga Motor Listrik Honda

Menanggapi robohnya gedung yang mematikan itu, Presiden Prabowo memerintahkan evaluasi nasional terhadap integritas struktural bangunan pesantren untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Berita terkait: Pemerintah akan renovasi semua tempat ibadah yang berisiko, bukan hanya sekolah
Berita terkait: Dana negara dialokasikan untuk rehabilitasi Sekolah Al Khoziny: Menteri

Translator: Aji C, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025