Pembersihan Kontaminasi Cesium-137 di 20 Pabrik Cikande Dinyatakan Tuntas oleh Otoritas

KESELAMATAN dan kesehatan pekerja dan warga adalah prioritas kami, ungkap Bara Krisna Hasibuan, Kepala Divisi Diplomasi dan Komunikasi Satuan Tugas Pengelolaan Radiasi Radionuklida Cs-137.

Serang, Banten – Sebanyak 20 dari 22 pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten yang sebelumnya terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137) telah dinyatakan bersih dari kontaminasi. Proses dekontaminasi dipastikan berjalan optimal oleh Satgas.

Hasibuan menjelaskan bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan verifikasi di area yang sudah dibersihkan sebelum menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). "BRIN yang melakukan pemeriksaan laboratorium dan menyerahkan hasilnya ke Bapeten untuk dinyatakan bersih," jelasnya.

Dalam kunjungan lapangan hari ini, Satgas juga mencabut garis Pengawasan Pelindungan Lingkungan (PPLH) di pabrik PT Jongka Indonesia dan sebuah tempat peleburan besi bekas di Kampung Sadang yang sudah dinyatakan bebas radiasi.

Pemerintah terus melakukan edukasi kepada pekerja dan warga melalui sosialisasi di sekitar kawasan industri, melalui kanal resmi Kementerian Kesehatan, dan dengan memasang papan informasi di lokasi-lokasi strategis. Keselamatan publik adalah prioritas utama, tegas Hasibuan.

Mengenai sumber kontaminasi, penyelidikan masih dilakukan oleh Bareskrim Polri dan Dirjen Gakkum KLHK. "Penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu asal kontaminasi besi bekas yang sampai ke fasilitas pabrik PT PMT. Pabriknya sudah ditutup dan pemiliknya sudah kembali ke negaranya," ujarnya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Rizal Irawan, Deputi Penegakan Hukum KLHK, menambahkan bahwa pemerintah mengambil tindakan hukum baik pidana maupun perdata dalam kasus ini. Aspek pidana ditangani Bareskrim Polri, sengketa perdata atau lingkungan ditangani Deputi Pendekatan Hukum Lingkungan.

Pada Agustus lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengembalikan sejumlah ekspor udang beku dari Indonesia karena ditemukan kontaminasi radioaktif Cesium-137. Sebagai respons, Satgas mengambil langkah dengan menyegel area pabrik di Cikande yang diduga sebagai sumber kontaminasi sementara proses dekontaminasi dilakukan.

MEMBACA  Banjir Air Mata, Fairuz A Rafiq Mengumumkan Berita Sedih