Indonesia Pacu UMKM Bersaing dengan Produk Impor melalui Branding Kreatif

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para pengusaha lokal untuk meningkatkan kreativitas dalam menghasilkan barang alternatif agar bisa bersaing dengan produk impor yang beredar di pasar domestik.

"Kita melihatnya dari sudut pandang kreativitas; ada trik pemasaran yang bisa dipakai," kata Menteri Abdurrahman dalam International Conference on Tourism, Gastronomy, and Destination (TGDIC) 2025 yang diadakan di Nusa Dua, Bali, pada Jumat.

Ia menekankan bahwa, secara etika dan hukum, Indonesia menghormati orisinalitas merek-merek terkenal global. Namun, dia mencatat bahwa dalam prakteknya, beberapa produsen asing meniru produk populer tanpa menggunakan label merek resmi.

Oleh karena itu, penegakan hukum harus dikuatkan untuk mencegah barang dengan kualitas kedua ini masuk ke pasar Indonesia secara ilegal dan bersaing secara tidak adil dengan produk UMKM dalam negeri.

Menteri itu menyoroti pentingnya pemberdayaan pelaku UMKM lokal dan menumbuhkan kreativitas dalam pengembangan produk. Dari segi pembiyaan, Kementerian melaporkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana Rp300 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025.

Hingga 6 Oktober 2025, penyaluran KUR telah mencapai Rp206,2 triliun, yang didistribusikan kepada 3,5 juta debitur. Kredit yang dialokasikan untuk sektor produksi bahkan telah melampaui target 60 persen, dengan total sebesar Rp124,7 triliun.

"Kenapa tidak menciptakan produk serupa dengan nama merek yang sedikit diubah? Itu adalah trik, dan kami yakin itu bisa efektif," sarannya.

Menteri berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kinerja pelaku UMKM domestik, yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dia menambahkan, saat ini ada sekitar 57 juta UMKM di Indonesia, yang menyumbang 61,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

MEMBACA  Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas gempa

Berita terkait: Indonesia eases trade rules to boost MSME exports

Berita terkait: Empowering Indonesia’s 60 million MSMEs: Kadin partners with Google

Penerjemah: Dewa, Kenzu
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025