Program Makanan Gratis Ciptakan Hingga 1 Juta Lapangan Kerja, Menurut BGN

Jakarta (ANTARA) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah Indonesia telah menciptakan hingga 1 juta lapangan kerja, mulai dari staf dapur hingga pekerja pemasok bahan makanan, kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

“Saya pikir jumlah lapangan kerja yang tercipta dari program MBG sudah mencapai hampir 900 ribu sampai 1 juta,” ujarnya dalam sebuah forum memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pihaknya sejauh ini telah mengoperasikan 11.918 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG di 509 kabupaten dan kota, yang menciptakan setidaknya 450 ribu pekerjaan.

“Dari sisi ketenagakerjaan, sekarang ada 450.000 orang yang terlibat langsung di SPPG, dan selanjutnya, satu SPPG membutuhkan setidaknya 15 pemasok, yang menyediakan beras, susu, ikan, ayam, dan lain-lain,” kata Hindayana.

Prestasi ini, katanya, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan dari program makanan gratis tersebut.

Program MBG diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada 6 Januari 2025 sebagai salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA.

Program MBG bertujuan untuk memperbaiki gizi, mengurangi stunting, dan mendorong perekonomian lokal dengan sumber produk dari petani, peternak, serta usaha kecil dan menengah.

Dengan target 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, program ini adalah salah satu program terbesar yang dijalankan di negara ini.

Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa jumlah penerima manfaat makanan gratis telah mencapai 35,4 juta orang per 15 Oktober lalu.

Dalam pidatonya di Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu, dia mencatat bahwa program ini dimulai untuk mengikuti langkah beberapa negara lain yang sudah menerapkan program serupa, seperti India dan Brasil.

MEMBACA  Gangguan IT CrowdStrike memengaruhi 8,5 juta perangkat Windows, kata Microsoft