IHSG Mengurangi Kerugian, Ini 3 Saham Puncak Top Gainers

Rabu, 15 Oktober 2025 – 17:10 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,19 persen atau 15,34 poin dan ditutup di level 8.051 pada perdagangan hari ini. Posisi ini ternyata lebih bagus daripada sesi pertama yang sempat mengalami koreksi cukup dalam sebesar 0,39 persen.

Baca Juga:
IHSG Diproyeksi Ambruk Lebih Parah, Analis Jagokan 5 Saham Potensial Cuan Ini

IHSG bergerak di rentang 7.936 hingga 8.133. Nilai transaksi mencapai Rp 29,83 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,65 juta kali.

Seorang analis dari Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa koreksi indeks domestic dipicu karena penurunan saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) yang masih berlanjut. Padahal, saham-saham jenis itu biasanya yang menopang kenaikan IHSG.

Baca Juga:
Sempat Terjun di Bawah Level 8.000, IHSG Ditutup Anjlok Hampir 2 Persen Usai Purbaya Umumkan APBN Defisit

"Saham-saham tersebut mengalami profit taking karena sudah menguat cukup signifikan selama beberapa waktu terakhir," jelas analis tersebut dalam risetnya.

Seorang pelaku pasar sedang memantau pergerakan IHSG.
Foto: VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Baca Juga:
Buyback 1,3 Juta Lembar Saham EMAS, Boy Thohir Ungkap Alasannya

Penurunan di beberapa sektor juga ikut membebani pergerakan IHSG. Sektor teknologi anjlok 3,65 persen, diikuti sektor transportasi yang ambruk 2,82 persen, dan sektor industri yang tergerus 0,71 persen.

Di sisi lain, sektor infrastruktur dan keuangan justru memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,56 persen. Sektor non-siklikal juga ikut menguat sebesar 0,54 persen.

Dari sisi teknikal, terlihat pelebaran slope negatif pada MACD dan indikator Stochastic RSI bergerak di area pivot. IHSG memang masih berada di bawah level MA5 dan MA20, tapi untungnya masih bisa ditutup di atas level psikologis 8.000.

MEMBACA  Jangan Tidur Saat APY Tinggi. Tingkat CD Hari Ini, 24 Februari 2025

Riset Phintraco Sekuritas juga melaporkan beberapa saham yang justru mencetak lonjakan harga signifikan di tengah tren pasar yang lesu. Ini dia tiga saham yang berada di puncak top gainers:

  1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
    Saham MAPA melonjak 9,82 persen atau 55 poin ke level 615.
  2. PT Indosat Tbk (ISAT)
    Saham ISAT naik 9,69 persen atau 170 poin menjadi 1.925.
  3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
    Saham JPFA menguat 6,73 persen atau 150 poin ke level 2.380.