Merek Jam Tangan Ini Hadirkan Tali Jenis Baru Hasil Laser

Ingin tali jam yang senyaman kain, seringan karet, sekokoh gelang logam, dan semewah anyaman Milanese?

Biasanya, pencinta jam tangan yang ingin semua kriteria itu terpenui harus mahir menggunakan alat pelepas spring bar untuk merasakan masing-masingnya secara terpisah. Namun, tali anyar yang dikembangkan oleh merek independen asal Malaysia, Ming, tampaknya kini menawarkan yang terbaik dari semuanya.

Foto: Courtesy of Ming

Tali yang dijuluki Polymesh ini dicetak 3D dari titanium grade lima dan terdiri dari 1.693 potongan yang saling terhubung (termasuk buckle), disatukan tanpa pin atau sekrup tambahan. Satu-satunya bagian lain yang memerlukan perakitan hanyalah spring bar quick-release di setiap ujungnya untuk memasangnya ke jam—buckle-nya yang artikulasi juga dibentuk dalam proses yang sama.

Ming menyatakan bahwa tali ini, yang terdiri dari barisan 15 segitiga sama sisi yang tertaut dan diapit oleh potongan ujung yang lebih besar, “memiliki lebih banyak gerakan yang dirancang pada sumbu radial daripada sumbu lateral,” sehingga menghasilkan produk akhir yang lentur dan jatuhnya seperti kain, namun tetap mempertahankan kekuatan titanium.

Perusahaan ini butuh waktu tujuh tahun untuk mengembangkannya, bekerja sama dengan mitra Sisma S.p.A di Italia dan ProMotion SA di Swiss. Menurut Ming, tantangan utamanya termasuk risiko komponen melebur menjadi satu, dan fakta bahwa titanium bubuk—bahan baku untuk menyinter laser tali tersebut—sangat eksplosif. Setiap tali membutuhkan waktu produksi beberapa jam, memerlukan ratusan lapisan manufaktur aditif dalam lingkungan gas inert.

Ming bukan yang pertama menggunakan teknik cetak 3D untuk produk akhir dalam dunia horologi (bukan sekadar prototipe), tetapi merek satu-satunya yang menggunakannya untuk tali atau gelang. Startup asal Inggris, Apiar, telah meluncurkan case jam cetak 3D, begitu pula merek Belanda Holthinrichs, yang telah membuat versi Ornament 1-nya dari emas 18k dan juga baja tahan karat.

MEMBACA  Apakah Penyewa Mendapatkan Potongan Pajak atau Kredit Musim Pajak Ini?

Pentingnya Inovasi Tali

Sejauh ini, tali jam memang menjadi area inovasi di dunia arloji. Perhatian akhir-akhir ini cenderung fokus pada pengembangan mekanisme proprietary oleh merek-merek untuk tali yang dapat ditukar, dengan tingkat keberhasilan dan popularitas yang beragam. Program keberlanjutan yang berfokus pada alternatif kulit seperti kulit apel daur ulang atau bahan berbasis jamur, atau tekstil yang ditenun dari plastik samudra. Sebagian terbukti sulit untuk diindustrialisasi, dan hampir semuanya diwarnai tuduhan greenwashing.

Tali Oysterflex Rolex yang diluncurkan tahun 2015 menampilkan elastomer yang hampir tak bisa dibedakan dari karet, dengan bilah tipis paduan titanium-nikel di dalamnya untuk menambah kekuatan.

Foto: Stojan & Voumard/ Rolex