GM Terpukul oleh Menurunnya Permintaan Mobil Listrik

Emily Elconin / Bloomberg / Getty Images

General Motors (GM) bilang mereka akan mengalami kerugian sebesar $1,6 miliar di kuartal ketiga. Ini karena permintaan untuk mobil listrik mereka turun.

Perusahaan mobil “Big Three” ini melihat penjualan mobil listrik menurun. Hal ini terjadi setelah insentif pajak untuk mobil listrik di AS berakhir.

Rencana mobil listrik General Motors tidak berjalan seperti yang diharapkan.

GM memperingatkan bahwa mereka akan mengalami kerugian besar itu karena mereka harus mengubah operasi mereka. Penyebabnya adalah permintaan untuk kendaraan listrik yang jatuh.

GM menulis dalam laporannya bahwa kerugian ini karena penyesuaian strategi kapasitas EV mereka dengan permintaan konsumen. Mereka juga membatalkan beberapa kontrak dan investasi lain terkait mobil listrik.

Perusahaan itu juga memperingatkan mungkin ada kerugian uang tunai lainnya di masa depan. Kerugian ini bisa mempengaruhi hasil operasi dan arus kas mereka. GM dijadwalkan melaporkan pendapatannya minggu depan.

Peringatan dari GM ini bisa menjadi sinyal buruk untuk pembuat mobil listrik lain di AS. Masalah yang sama yang mempengaruhi GM juga bisa mempengaruhi perusahaan mobil lainnya.

GM bilang penghapusan kredit pajak untuk EV dan perubahan standar emisi akan menekan penjualan. Tapi, menurut Cox Automotive, permintaan mungkin meningkat di kuartal ketiga karena pemburu ingin manfaatkan kredit pajak sebelum berakhir.

Saham GM naik 2% dalam perdagangan terakhir, bangkit dari kerugian sebelumnya. Sahamnya sudah naik sekitar 7% di tahun 2025, sementara indeks S&P 500 naik kira-kira 13%.

Baca artikel aslinya di Investopedia

MEMBACA  Israel Memulai Invasi Darat ke Lebanon dengan Serangan \'Terbatas\' terhadap Hezbollah oleh Reuters