Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian guna kemungkinan diterjunkan di Jalur Gaza. Hal ini menunggu hasil dari KTT Perdamaian Gaza di Mesir dan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan pernyataan tersebut setelah rapat di kediaman pribadi Prabowo di Jakarta pada Minggu, yang juga dihadiri oleh Wakil Komandan TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
“Jika tercapai kesepakatan yang konstruktif, penerjunan pasukan mungkin dilakukan. Seandainya pembicaraan menghasilkan hasil yang positif atau perdamaian, salah satu konsekuensinya bisa berupa penerjunan yang melibatkan Indonesia,” kata Hadi.
Usai rapat terbatas tersebut, Prabowo dijadwalkan berangkat ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza.
“Presiden Prabowo menerima undangan pada tanggal 11 Oktober dan memutuskan untuk hadir, karena ini merupakan bagian dari negosiasi yang sedang berlangsung yang, insya Allah, akan membawa perdamaian bagi Palestina,” ujar Hadi.
Dia menambahkan bahwa keikutsertaan Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam memelihara hubungan diplomatik yang baik dan mendukung upaya-upaya perdamaian.
Prabowo sebelumnya telah mengusulkan untuk mengirimkan 20.000 prajurit Indonesia sebagai penjaga perdamaian selama pidatonya pada Sidang ke-80 Majelis Umum PBB di New York pada September lalu.
“Jika mendapat mandat dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum, Indonesia siap mengirimkan 20.000 atau lebih pasukan untuk menjaga perdamaian di Gaza atau di tempat lain — di Ukraina, Sudan, atau Libya,” kata dia waktu itu.
Berita terkait: Indonesia reaffirms global role with peacekeeping readiness
Berita terkait: Indonesia ready to provide peacekeeping forces to Gaza: Prabowo
*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025*