Buka Editor’s Digest Gratis
Roula Khalaf, Editor dari FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Menurut pejabat keamanan Polandia yang senior, Rusia sudah pakai cryptocurrency untuk bayar para penyabot yang terlibat dalam serangan hibrida ke negara-negara UE. Ini dilakukan untuk coba halangi dinas intelijen lacak pembayaran itu.
Kepala biro keamanan nasional Polandia, Sławomir Cenckiewicz, bilang ke Financial Times bahwa Moskow kemungkinan pakai cara bayar ini untuk danai serangan-serangan. Serangan ini baru-baru ini termasuk dari penerobosan drone sampai sabotase dan usaha retas pasokan air serta infrastruktur penting lain. Dia juga bilang bukti yang dibagi dengan dinas intelijen Barat menunjukkan Rusia pakai shadow fleet (armada bayangan) mereka untuk luncurkan drone ke ruang udara Eropa.
Bulan lalu, setidaknya 19 drone Rusia langgar ruang udara Polandia. Ini memaksa pesawat-pesawat NATO tembak jatuh beberapa dari mereka. Ini adalah konfrontasi langsung pertama antara aliansi dan aset Kremlin sejak invasi skala penuh Moskow ke Ukraina tahun 2022. Drone baru-baru ini juga paksa penutupan bandara di Denmark, Jerman, dan tempat lain. NATO adakan pembicaraan untuk izinkan respons yang lebih kuat terhadap provokasi Kremlin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tuduh Rusia pakai armada bayangannya di Laut Baltik untuk luncurkan drone ke negara-negara Eropa. Cenckiewicz bilang bukti serupa sudah dibagi antara dinas intelijen Polandia, Denmark, Jerman, dan Norwegia.
"Mereka konfirmasi bahwa armada bayangan, yang sering adalah kapal tanker minyak Rusia yang sangat tua dulu dipakai selundupkan minyak, sekarang dipakai Rusia untuk [drone] pengintaian," katanya.
Jaringan agen yang direkrut oleh badan intelijen militer Rusia GRU dan ditemukan di Polandia tahun 2023 itu "sampai tingkat besar dananya dari cryptocurrency", katanya. Metode pembayaran ini, menurut Warsawa, masih dipakai Moskow sampai hari ini.
Anggota parlemen di majelis rendah Polandia bulan lalu setujui RUU untuk perketat regulasi pasar aset kripto, termasuk hukuman penjara bagi yang tidak patuhi aturan pengawasan. Cenckiewicz bilang RUU ini juga harus dilihat sebagai alat untuk batasi saluran pendanaan Rusia.
"Dinas intelijen Polandia sangat tertarik dengan seluruh proses legislatif ini, untuk pastikan tidak ada celah yang izinkan kekuatan asing pakai [kripto] untuk danai agen-agen mereka," ujarnya.
Kremlin telah berhasil pakai token kripto, bursa, dan jaringan untuk hindari sanksi Barat dan jaga arus keuangan mereka setelah pemberi pinjaman Rusia diputus dari sistem pembayaran Swift yang dipimpin AS setelah invasi skala penuh Moskow ke Ukraina.
Dalam tiga tahun terakhir, Polandia telah dakwa puluhan orang dengan tuduhan spionase atau sabotase dan tuduh Rusia dalangi serangan pembakaran dan insiden lain, termasuk usaha peretasan baru-baru ini untuk putuskan pasokan air ke sebuah kota besar di Polandia.
"Ketika kita lihat domain siber, Polandia sekarang dalam keadaan perang [dengan Rusia], ini bukan keadaan ancaman lagi," kata Cenckiewicz.
Hari Senin, sebuah pasangan Rusia didakwa dengan spionase setelah ditahan di Polandia tahun lalu karena diduga memberi informasi ke intelijen Rusia tentang para penentang Kremlin.
Jaksa Polandia juga buka penyelidikan terhadap seorang warga Ukraina yang dicurigai bekerja untuk GRU dan selundupkan bahan peledak ke Polandia dari Lithuania, disembunyikan dalam kaleng makanan berlabel jagung. Cenckiewicz bilang ini "kemungkinan operasi teroris yang direncanakan", di mana kaleng-kaleng itu bisa dipasang di drone dan dijatuhkan sebagai bom.
Jaksa Polandia bulan ini luncurkan penyelidikan terpisah setelah sebuah gerbong batu bara ditemukan terlepas dari keretanya di jalur sibuk di Katowice. Cenckiewicz jelaskan insiden ini sebagai "salah satu elemen lain dalam buku pedoman kegiatan diversian Rusia".
Dalam setahun terakhir, Warsawa telah tutup dua konsulat Rusia dan usir beberapa diplomat Rusia dan Belarusia yang dituduh bantu rencana sabotase.
Cenckiewicz bilang diplomat seperti itu hanya "lapisan pertama" infiltrasi, dengan Moskow semakin andalkan agen lokal "ad hoc" untuk misi spesifik. Para operatif ini, katanya, bisa dibayar dengan jumlah kecil dan mewakili "risiko rendah bagi mereka dalam hal perekrutan".
Warsawa pekan lalu serahkan ke Kyiv seorang remaja Ukraina berusia 16 tahun yang dituduh bantu dinas intelijen Rusia rekrut anak muda Ukraina lain untuk lakukan serangan. Meskipun mayoritas besar warga Ukraina yang tiba di Polandia setelah 2022 adalah "pengungsi yang sah", Cenckiewicz bilang "tidak ada keraguan bahwa Rusia punya beberapa aset di antara orang-orang ini".
Cenckiewicz adalah orang yang diangkat penting oleh Presiden sayap kanan Karol Nawrocki, yang dapat dukungan dari gerakan Maga dan sedang berselisih dengan pemerintah Perdana Menteri pro-UE Donald Tusk. Cenckiewicz menghadapi penyelidikan kriminal karena diduga bocorkan rahasia untuk ganggu usaha Tusk menjadi perdana menteri. Dia menyangkal kesalahan dan bilang pertarungan hukumnya dan ketegangan politik domestik tidak ganggu keamanan nasional.
Sebagai "politisi Eropa", Tusk "percaya bahwa selain NATO, Uni Eropa bisa di masa depan punya aliansi militernya sendiri dan dalam situasi ini NATO akan mainkan peran tambahan… atau bahkan nanti berhenti ada", kata Cenckiewicz. "Kami berpikir beda: kami adalah Atlantisis, kami pro-Amerika dan kami pikir satu-satunya aliansi militer yang menguntungkan untuk Polandia adalah dan akan tetap NATO."