Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menekankan kesiapan pemerintah Indonesia untuk menjalankan inisiatif pembangunan berkelanjutan di 50 kota dari tahun 2025 hingga 2029.
“Kami sedang mendesain 50 kota dan kabupaten prioritas, dari metropolitan hingga berkembang, untuk menyeimbangkan pertumbuhan antara Jawa dan daerah luar,” ujarnya di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 pada Jumat.
Menurut dia, kota-kota di Indonesia menyumbang sekitar 45,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Namun, pertumbuhan cepat mengakibatkan tekanan, peningkatan harga, pemukiman yang menyebar, dan melambatnya mobilitas.
“Kita tidak bisa hanya membangun lebih banyak jalan. Kita harus membangun lebih banyak masa depan. Kota tidak hanya harus tumbuh, tetapi juga bersinar, bersinar dengan martabat, keadilan, dan peluang,” tegasnya.
Dalam hal ini, dia menegaskan pemerintah memiliki respons jelas: kebijakan Satu Peta, Satu Data, dan Satu Rencana untuk memastikan setiap investasi membangun ketahanan, bukan hanya momentum.
Dia menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan diperlukan dalam menghadapi krisis iklim, yang dampaknya mempengaruhi wilayah di Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur yang mengalami kekeringan, dan Bali yang dilanda banjir.
Menteri itu lebih lanjut mengatakan bahwa infrastruktur bukan hanya mesin pertumbuhan tetapi juga pelindung keseimbangan iklim, ekosistem, dan keadilan sosial.
“Itulah mengapa tata kelola penting karena keberlanjutan bukan pilihan, tapi kebutuhan,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga memperkenalkan visi PU608 Kementerian Pekerjaan Umum.
Melalui visi PU608, kementerian berupaya menurunkan Incremental Capital Output Ratio di bawah 6, mengurangi kemiskinan menuju nol persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun.
Visi ini mewakili arah baru untuk pembangunan infrastruktur nasional yang lebih efisien, inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Melalui pendekatan ini, pembangunan tidak hanya dilakukan untuk mengejar kuantitas tetapi juga kualitas dan keberlanjutan.
Berita terkait: Indonesia champions food, energy security for sustainability: AHY
Berita terkait: Rp30 trillion stimulus to power Indonesia’s 2025 growth: Airlangga
*Penerjemah: Aji Cakti, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025*