Melestarikan Budaya Betawi dalam Pusaran Kota Global

Jakarta, VIVA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta baru saja menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) yang rutin diadakan setiap lima tahun. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan juga memilih kepengurusan baru untuk masa jabatan 2025 hingga 2030.

Muswil dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas SDM Profesional Religius untuk Mewujudkan Kota Global dan Berbudaya’ ini diselenggarakan di Grand Ballroom Minhaajurrosyidin, pada hari Kamis, 9 Oktober 2025.

Sebanyak 431 peserta hadir dalam acara penting ini. Yang hadir termasuk perwakilan dari Gubernur DKI Jakarta, Kesbangpol, Forkopimda, serta para pengurus DPW, DPD, dan ketua PAC hingga PC LDII dari seluruh Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang diwakili oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda DKI, Ali Maulana Hakim, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil X LDII Jakarta ini. Beliau berharap agar kepengurusan yang baru bisa bekerja lebih baik lagi dan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah. Khususnya dalam melanjutkan delapan program prioritas LDII di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, program kerja LDII sudah sejalan dengan arah pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. “Jakarta menghadapi tantangan yang besar sebagai kota yang beragam dan dinamis. Tapi, kita harus bersyukur karena kondisi sekarang sudah kondusif dan pemulihan berjalan dengan cepat,” ujar Ali melalui keterangan tertulis yang diterima pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Ali juga menyampaikan pesan penting dari Gubernur Pramono Anung untuk tetap menjaga identitas budaya Betawi sementara Jakarta bertransformasi menjadi kota global. “Jakarta harus menjadi kota yang inklusif dan berbudaya. Status sebagai kota global tidak boleh membuat kita lupa pada akar budaya Betawi, justru kita harus mengangkatnya agar dikenal oleh dunia,” katanya.

MEMBACA  Mahasiswa internasional berisiko kehilangan status imigrasi untuk turut serta dalam protes Gaza | Berita Perang Israel di Gaza

Beliau juga menyentuh permasalahan sosial seperti konflik antarwarga dan tawuran yang perlu ditangani bersama. Menurut Ali, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu, kolaborasi dengan ormas Islam, lembaga pendidikan, dan pondok pesantren menjadi sangat penting. Melalui slogan ‘Jaga Jakarta’, Pemprov mengajak semua elemen masyarakat untuk turut serta berperan aktif. “Jika masyarakat ikut serta menjaga Jakarta, mereka akan merasa memiliki dan akan berusaha untuk mempertahankannya,” tambahnya.

Di akhir acara, Imam Basori secara resmi ditetapkan sebagai Ketua DPW LDII DKI Jakarta untuk periode 2025–2030. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada para senior di LDII yang telah membangun fondasi organisasi selama dua puluh tahun terakhir. “LDII sekarang memang berbeda dengan zaman dulu, jadi tugas kita sekarang adalah meneruskan semua kebaikan yang sudah ada, dengan semangat baru dan tekad yang kuat untuk memperkuat kontribusi organisasi bagi umat dan bangsa,” kata Imam.