Indonesia Perkuat Posisi sebagai Pusat Halal Global dengan 9,6 Juta Produk Bersertifikat

Jakarta (ANTARA) – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mencatat sebanyak 9,6 juta produk halal yang sudah tersertifikasi di seluruh Indonesia.

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, mengatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan meningkatnya kesadaran dan komitmen para pelaku usaha terhadap jaminan produk halal di berbagai sektor.

“Totalnya, ada 9,6 juta produk di Indonesia yang sudah bersertifikat halal. Produk-produk halal ini dikenal karena kualitas, kebersihan, dan keamanannya, yang membuatnya lebih kompetitif di pasar,” ujar Haikal dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Pemerintah menargetkan untuk memberlakukan sertifikasi halal secara wajib bagi semua produk yang diedarkan di Indonesia pada Oktober 2026.

Haikal menyebutkan bahwa kebijakan ini akan memperkuat sistem jaminan halal nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.

BPJPH juga memperluas kolaborasinya dengan berbagai lembaga untuk memperkuat ekosistem halal nasional.

“BPJPH terus berkoordinasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, asosiasi usaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, kelompok masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.

Upaya-upaya ini bertujuan memastikan layanan sertifikasi halal menjadi lebih efektif, mudah diakses, dan mendukung produktivitas usaha di semua wilayah.

Haikal menambahkan, BPJPH terus mendigitalisasikan dan mengintegrasikan layanan sertifikasi halal untuk mempercepat waktu proses dan meningkatkan efisiensi.

Selain upaya di dalam negeri, BPJPH membangun kerjasama internasional melalui forum-forum dan kemitraan strategis dengan lembaga halal di beberapa negara, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Inisiatif ini dimaksudkan untuk memperluas pengakuan terhadap sertifikat halal Indonesia dan memperkuat ekosistem halal global.

“Tujuannya jelas, agar produk halal Indonesia lebih kompetitif di pasar global dan menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” kata Haikal.

MEMBACA  APME Pertahankan Prospek Rekrutmen yang Stabil di Tengah Ketidakpastian Global pada Q3 2025 (Note: Visual formatting adjusted for clarity and elegance, as requested.)

Dia menambahkan bahwa negara-negara seperti Tiongkok, Brasil, dan Amerika Serikat kini serius mengembangkan produk halal untuk memenuhi permintaan global yang terus tumbuh.

“Tren ini semakin meluas karena halal telah menjadi gaya hidup baru,” tandas Haikal.

Berita terkait: Masakan halal Indonesia simbolisasi budaya dan regulasi ketat

Berita terkait: Indonesia dorong Sumatra Barat sebagai destinasi wisata kuliner dan halal

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025