Peringatan Tsunami Dikeluarkan Indonesia Usai Gempa 7,4 SR di Filipina

Jakarta (ANTARA) – Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami untuk Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang Laut Filipina.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 7,23° Lintang Utara dan 126,83° Bujur Timur, sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 58 kilometer.

“Ini adalah gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi dengan mekanisme sesar naik,” kata Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Berdasarkan hasil pemodelan, BMKG menyatakan gempa ini berpotensi memicu tsunami, sehingga level peringatan Siaga dikeluarkan untuk kawasan pesisir Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Selatan bagian selatan, dan Supiori di Papua.

Menurut Daryono, guncangan dirasakan kuat di Tahuna dengan intensitas IV Skala MMI, terasa oleh banyak orang di dalam ruangan. Di Manado, guncangan mencapai intensitas II, dirasakan beberapa warga dan menyebabkan gerakan ringan pada benda-benda.

“Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa hingga saat ini,” ujarnya.

BMKG memastikan hingga pukul 09.14 WIB, belum terdeteksi gempa susulan.

Badan ini mendesak warga di daerah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan resmi dicabut.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, menghindari sumber informasi yang tidak dapat dipercaya, dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta BMKG,” kata Daryono, menyarankan warga pesisir untuk berpindah ke dataran lebih tinggi sebagai langkah pencegahan.

Berita terkait: Tsunami kecil tercatat di Talaud Indonesia setelah gempa Filipina

Berita terkait: BBMKG peringatkan kemungkinan tsunami setelah gempa kuat 7,6 SR dekat Papua

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Masjid Jogokariyan Ajak Warga Doakan Keselamatan Bangsa dan Negara