Tesla Menghadapi Penyidikan atas Pelanggaran Lalu Lintas FSD

Perusahaan kendaraan listrik Elon Musk, Tesla, kembali diselidiki oleh regulator federal.

Pada Kamis, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan bantuan “Mengemudi Mandiri Penuh” (FSD) terkait pelanggaran keselamatan lalu lintas.

Sebanyak 2,88 juta kendaraan Tesla menjadi bagian dari penyelidikan ini, karena semuanya telah dipasang sistem bantuan FSD.

Menurut NHTSA, lembaga tersebut memiliki 58 laporan terpisah yang melibatkan masalah keselamatan lalu lintas dengan kendaraan Tesla yang menggunakan FSD. Ini mencakup 14 tabrakan dan 23 cedera. Pelanggaran lalu lintasnya beragam, mulai dari kendaraan Tesla dengan FSD yang menerobos lampu merah hingga kendaraan listrik itu berjalan ke arah yang salah melawan arus saat berganti lajur.

Laporan NHTSA mencakup 18 keluhan di mana kendaraan Tesla dengan fitur mengemudi mandiri penuh aktif “gagal tetap berhenti selama lampu merah menyala, gagal berhenti sepenuhnya, atau gagal mendeteksi dan menampilkan status sinyal lalu lintas yang benar pada antarmuka kendaraan.” Laporan NHTSA juga mencakup enam insiden di mana Tesla dengan bantuan FSD aktif “mendekati persimpangan dengan sinyal lampu merah, tetap melanjutkan perjalanan ke persimpangan tersebut meski lampu merah menyala, dan kemudian terlibat dalam tabrakan dengan kendaraan bermotor lain di persimpangan.”

Seorang pengemudi Tesla di Houston melaporkan kepada NHTSA dalam salah satu laporannya bahwa FSD Tesla “tidak mengenali sinyal lalu lintas.” Akibatnya, kendaraan Tesla “terus melaju menerobos lampu merah, dan berhenti di lampu hijau.”

NHTSA juga akan menyelidiki kinerja kendaraan Tesla dengan FSD aktif di perlintasan kereta api.

Sistem bantuan mengemudi mandiri penuh Tesla mengharuskan pengemudi untuk memperhatikan jalan dan melakukan intervensi jika diperlukan saat FSD aktif. Namun, NHTSA menyatakan bahwa FSD Tesla telah “menyebabkan perilaku kendaraan yang melanggar hukum keselamatan lalu lintas,” seperti dilaporkan oleh The Guardian.

MEMBACA  Alat Kecerdasan Buatan untuk Hemat

Penyelidikan NHTSA ini dipandang sebagai langkah awal menuju kemungkinan penarikan kembali (recall) kendaraan Tesla dengan FSD aktif.

NHTSA sebelumnya telah membuka penyelidikan terpisah terhadap Tesla dan sistem bantuan FSD-nya pada Oktober 2024. Fokus penyelidikan itu adalah pada kinerja FSD dalam “kondisi visibilitas jalan yang berkurang.” Penyelidikan itu dibuka setelah dilaporkan empat tabrakan Tesla dengan FSD aktif, salah satunya ternyata fatal.

Badan AS itu juga telah menghubungi Tesla pada musim panas setelah video menunjukkan robotaxi Tesla melanggar undang-undang lalu lintas di Austin, Texas.