Siapa sangka, di balik semangat anak-anak SDN 2 Wonomulyo yang sangat antusias mengikuti acara sosialisasi anti-bullying, ada peran penting dari segelas susu kuda Duzi. Produk lokal ini ternyata membantu memberikan energi alami bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang sedang melakukan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kegiatan dengan tema ‘Stop Bullying — Teman Bukan Lawan, Bullying Kita Hentikan!’ berhasil menjadi ajang edukasi yang menyenangkan. Mahasiswa FEB UB mengajak anak-anak bermain sambil belajar tentang empati dan cara menghormati teman. Di tengah keceriaan tersebut, susu kuda Duzi muncul sebagai simbol gaya hidup sehat dan energi positif.
“Sejak awal, kami memang ingin kegiatan sosial ini punya dua tujuan — mengedukasi sekaligus mengajarkan pentingnya gizi yang sehat. Makanya kami bawa Duzi, karena energi alami perlu diperkenalkan sejak dini,” ujar Nurul Aini, pemilik Duzi, setelah acara selesai.
Nurul menjelaskan, kehadiran Duzi bukan cuma sebagai sponsor, tapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan dan kesehatan anak-anak. “Kami ingin memperkenalkan susu kuda bukan hanya sebagai minuman, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup yang membuat anak menjadi kuat — baik secara fisik maupun mental,” tambahnya.
Selama acara berlangsung, mahasiswa membagikan Duzikids, yaitu varian susu kuda Duzi yang dibuat khusus untuk anak-anak. Setiap gelasnya berisi perpaduan unik antara susu kuda, yoghurt, bubuk salmon, serta ekstrak kunyit dan temulawak — kombinasi yang jarang ditemui di produk sejenis.
“Formulasi Duzikids ini kami rancang agar seimbang antara rasa dan manfaatnya. Nggak hanya enak diminum, tapi juga membantu pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak,” kata Nurul dengan nada bangga.