Sebanyak 72% Perusahaan S&P 500 Cantumkan AI sebagai ‘Risiko Material’ dalam Laporan 10-K Tahun Ini

Sekarang ini, AI ada dimana-mana. Artinya, risiko dari AI juga jadi makin umum.

Sebuah penelitian menemukan bahwa 72% perusahaan di indeks S&P 500 menyebut AI sebagai risiko material dalam laporan tahunan mereka. Angka ini naik dari 58% tahun lalu dan hanya 12% di tahun 2023. Kenaikan ini menunjukkan bahwa penggunaan AI di bisnis sudah berubah dari sekadar percobaan menjadi sesuatu yang biasa dipakai.

Perusahaan yang paling sering melaporkan risiko AI biasanya dari industri yang cepat pakai teknologi baru. Contohnya adalah sektor keuangan, kesehatan, industri, TI, dan barang konsumsi.

Jenis risiko AI yang paling sering dikhawatirkan adalah risiko reputasi. Sebanyak 38% perusahaan menyebutkan ancaman ini. Beberapa risiko reputasi lain yang disebutkan termasuk masalah privasi data, halusinasi AI, ancaman persaingan, dan isu bias.

Selain itu, satu dari lima perusahaan juga menyebut ancaman AI terhadap keamanan siber sebagai sebuah risiko. Banyak juga perusahaan yang khawatir dengan risiko kepatuhan terhadap peraturan, terutama karena aturan baru seperti EU AI Act yang denda-nya besar.

Fortune Global Forum akan diadakan lagi pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. Acara khusus untuk CEO dan pemimpin global ini akan membahas masa depan bisnis.

MEMBACA  Donald Trump mengatakan dia sangat menyukai PM Inggris Keir Starmer