Rami Karabibar dan Ray Mieszaniec sudah ditolak dari Y Combinator paling tidak tiga kali. Dan itu cuma awalnya saja.
“Kita nggak ingat lagi, tapi kita sudah ratusan kali ketemu dengan para VC,” kata Karabibar, yang tahun 2019 mendirikan startup AI hukum EvenUp bersama Mieszaniec dan Saam Mashhad. “Mereka terus bilang ke kita: ‘Kalian ngapain? Teknologi hukum nggak bagus, AI nggak bagus, hukum kecelakaan pribadi nggak bagus. Itu ada tiga hal yang jelek.’”
Mieszaniec nambahin, “Beberapa investor bilang: ‘Tim pendiri kalian hebat, tapi ini ide yang paling bodoh.’”
Karabibar, Mieszaniec, dan saya ngobrol lima tahun kemudian—dan pembicaraannya sudah berubah banget. Perusahaan AI hukum sekarang jadi yang paling dicari di pasar, dan EvenUp, yang fokus di bidang hukum kecelakaan pribadi senilai $61 miliar, dulunya ngejar-ngajar sekarang malah dikejar-kejar: Perusahaan ini baru saja dapat putaran pendanaan keempatnya dalam sekitar dua tahun. EvenUp telah mengumpulkan $150 juta untuk Seri E, dipimpin oleh Bessemer Venture Partners, menurut Fortune. Ini membuat nilai perusahaan jadi lebih dari $2 miliar. B Capital, SignalFire, Lightspeed, HarbourVest, Adams Street, dan Broadlight Capital semua invest di putaran ini, begitu juga divisi venture dari pemilik Lexis Nexis, RELX. Total modal EvenUp sekarang jadi $385 juta, dan perusahaan ini sedang menyelesaikan masalah paperwork yang terus-menerus di bidang kecelakaan pribadi.
“Kasus rata-rata butuh waktu sekitar dua tahun,” kata Karabibar. “Kita lihat kasusnya berlarut-larut lebih lama dari seharusnya, dan penyelesaiannya dapat kurang dari yang seharusnya. Pengacara kerja keras, nanganin sekitar 100 kasus per tahun. Jadi, sulit bagi mereka untuk mengikuti semuanya.”
EvenUp sedang tumbuh di saat ekonomi startup AI berubah—kamu harus memilih antara biaya komputasi yang naik dengan harga untuk pelanggan. Ini seperti tarian yang sulit: Kalau pelanggan suka produknya, mereka akan banyak pakai, dan kamu harus punya komputasi yang mendukung (dan harganya harus pas biar nggak bangkrut). Katanya, kesuksesan tergantung pada memberikan nilai yang bisa diukur; kalau nggak, kantor hukum pelanggan akan berhenti langganan. (Satu contoh: Karabibar dan Mieszaniec bilang bahwa pelanggan terbesar EvenUp bayar lebih dari $4 juta per tahun, dan dapat pendapatan sekitar $40,000 per karyawan.)
Saat ini, kata Mieszaniec, sebesar apapun praktik hukum kecelakaan pribadi, masih ada kasus-kasus yang nggak ditangani. Idianya: AI akan bantu buat efisiensi yang cukup sehingga mengubah apa yang mungkin dalam hal banyaknya kasus, dan untuk korban kecelakaan pribadi.
“Para pengacara mungkin nolak satu atau dua kasus,” Mieszaniec bilang ke Fortune. “Mungkin setengah dari kasus kecelakaan ini sebenarnya punya pengacara. Untuk setengah lainnya yang nggak punya dukungan, kasus-kasus ini diselesaikan dengan nilai yang jauh lebih rendah.”
Menurutku, industri seringnya dibentuk berdasarkan citra pelanggannya. Dan ini akan terus terjadi di persimpangan hukum kecelakaan pribadi (yang sedang mengalami ekonomi yang sulit) dan AI. Hukum kecelakaan pribadi terkenal kompetitif dan emosional, paling dikenal oleh orang luar sebagai “firma hukum yang punya papan iklan dan iklan di TV.” EvenUp, sejauh ini, sudah bantu selesaikan lebih dari 200,000 kasus kecelakaan pribadi dan lebih dari 2,000 firma AS pakai platformnya. Tapi, mereka tetap punya pesaing yang fokus ke kecelakaan pribadi, dari Eve yang didanai a16z sampai Supio. Perusahaan seperti Harvey, yang nilainya $5 miliar, juga jadi saingan yang besar.
“Aku pikir nggak akan ada 100 pemain di bidang ini,” kata Karabibar. “Aku pikir ini akan jadi dinamika dimana pemenang dapat segalanya, dan akhirnya ini permainan kita untuk kalah.”
Mieszaniec bahkan lebih langsung: “Ini bukan pemenang-dapat-semua. Ini siapa yang terakhir bertahan. Dan aku nggak peduli. Kita siap bertahan di sini selama apapun yang diperlukan.”
Sampai jumpa besok,
Allie Garfinkle
X: @agarfinks
Email: [email protected]
Ajukan deal untuk newsletter Term Sheet di sini.
Joey Abrams yang mengurasi bagian deal dari newsletter hari ini. Berlangganan di sini.
Venture Deals
– FurtherAI, sebuah workspace AI dari San Francisco yang dirancang untuk asuransi, dapat $25 juta pendanaan Seri A. Andreessen Horowitz pimpin putaran ini.
– ConCntric, platform prakonstruksi bertenaga AI dari San Francisco, dapat $10 juta pendanaan Seri A. 53 Stations pimpin putaran dan diikuti Argonautic Ventures dan lainnya.
– Tycho.AI, pengembang sistem navigasi dan AI untuk kendaraan tanpa awak dari Cambridge, Mass., dapat $10 juta pendanaan Seri A. FirstMark pimpin putaran dan diikuti Pillar VC.
– Hipp Health, platform klinis untuk kesehatan perilaku dari San Francisco, dapat $6.2 juta pendanaan seed. RTP Global pimpin putaran dan diikuti Swift Ventures, Rackhouse Venture Capital, dan Difference Partners.
– Agio Ratings, platform wawasan risiko untuk aset digital dari London, UK, dapat $6 juta pendanaan. AlbionVC pimpin putaran dan diikuti Portage Ventures dan MS&AD.
Private Equity
– Sebuah konsorsium investor yang dipimpin Advent International dan Corvex Private Equity setuju untuk mengambil alih Heidrick & Struggles International, sebuah penasihat kepemimpinan dari Chicago, Ill., secara privat dengan nilai sekitar $1.3 miliar.
– EQT Growth invest €50 juta ($58.6 juta) di Harvey, pengembang teknologi AI untuk layanan hukum dan profesional dari San Francisco.
– Davis-Standard, yang didukung Gamut Capital Management, setuju untuk akuisisi FB Balzanelli, produsen coil otomatis dan semi-otomatis dari Milan, Italia. Nilai finansialnya nggak diumumin.
– Infinity Engineered Products, perusahaan portofolio Turnspire Capital Partners, akuisisi Meklas Otomotiv, produsen air springs dari Bursa, Turki. Nilai finansialnya nggak diumumin.
– Lebronze alloys, perusahaan portofolio Astorg, akuisisi Manufacture pour l’Extrusion d’Alliages, produsen tembaga dan paduan tembaga dari Doulaincourt-Saucourt, Prancis. Nilai finansialnya nggak diumumin.
– Thetford Corporation, yang didukung Monomoy Capital Partners, akuisisi Dave Carter & Associates, pemasok suku cadang dan layanan untuk industri RV dan manufactured housing dari Ocala, Fla. Nilai finansialnya nggak diumumin.
Dana + Dana dari Dana
– Bain Capital, sebuah firma private equity dari Boston, Mass., mengumpulkan $14 miliar untuk dana ke-14nya yang fokus ke perusahaan di sektor konsumen, kesehatan, industri, jasa, dan teknologi.
Pelajaran dari Fortune AIQ 50
Daftar perdana Fortune AIQ 50 mengidentifikasi perusahaan teratas di berbagai industri yang telah membuat kemajuan signifikan dalam mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan ke operasi mereka, menghasilkan dampak nyata. Wawasan dan pengalaman perusahaan-perusahaan ini menawarkan pelajaran berharga untuk semua bisnis. Jelajahi semua Fortune AIQ, dan baca playbook terbaru di bawah ini:
–Bagaimana kepemimpinan Coca-Cola mengembangkan selera untuk AI yang membantu mendistribusikan teknologi di seluruh kerajaan minumannya.
–AI datang dari teknologi, tapi bisnis AI paling maju ada di setiap industri.
–‘Bab-bab kami akan bekerja untuk perusahaan mana pun’: Kepala AI Honeywell berbagi strategi yang membantu perusahaan matangkan upaya AI-nya.
–Bagaimana Visa menenun AI ke setiap aspek perusahaan dengan mendekatinya sebagai ilmu dan seni.
–CEO perempuan adalah benang merah umum di beberapa perusahaan yang melihat kesuksesan paling besar dengan AI.