Setelah menyelesaikan salat jenazah, umat Islam disarankan untuk membaca doa tambahan dan zikir. Tujuannya adalah untuk memohon kepada Allah supaya mayat diberikan ampunan dan tempat yang mulia di sisi-Nya.
Salat jenazah sendiri merupakan bagian dari kewajiban kolektif (fardhu kifayah) dalam Islam. Tata caranya berbeda dengan salat biasa, karena tidak ada ruku’ atau sujud, tetapi terdiri dari empat kali takbir dan doa-doa khusus.
Keutamaan menyalatkan jenazah sangat besar, bahkan disebutkan dalam sebuah hadits bahwa pahalanya seperti dua gunung yang besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai disolatkan, dapat satu qiroth. Dan barangsiapa yang ikut sampai pemakaman, dapat dua qiroth." Lalu ada yang bertanya, "Apa dua qiroth itu?" Beliau menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Setelah Salat Jenazah
Setelah salat, para jamaah biasanya melanjutkan dengan membaca doa bersama. Berikut adalah salah satu contoh doanya:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صلى على سيدنا محبو على أن سيد الحمد اللهم بحق الفتحة الفتق وقالت ورقات هذا الميت (هذه المينات) من النار اللهم انزل الرحمة والمغفرة على ماليت (هذه الدينت) واجعل قبرة (ها) وضحين الجنة ولا نجطة لة (لها) حفر لَمِنَ التَّيران وصلَّى اللَّهُ عَلَى خَائر خلفه مدن المحليواله وصحبه اجمعين والحمد لله رب العالمين
Bacaan latin:
Bismillahirahmannirahim, allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa’ala aali sayyidina Muhammadin Allahumma bihaqqil fatihati i tiq riqaa banaa wa riqaaba haadzał mayyiti (hadzihil mayyitati) wajal qabrahu (haa) roudhotan minal jannati (dibaca 3 kali).