Sumut Percepat Akses Internet di Daerah Terpencil

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang mempercepat pemasangan jaringan internet di daerah-daerah tertinggal, termasuk Pulau Nias, untuk menghilangkan blank spot dan meningkatkan konektivitas digital.

“Saat ini, kami fokus ke wilayah tertinggal seperti Pulau Nias. Sebelumnya ada empat kabupaten tertinggal, tapi sekarang tinggal satu yang tersisa—Nias Utara,” ujar Gubernur Bobby Nasution dalam pertemuannya dengan operator telekomunikasi BUMN Telkom Indonesia pada hari Senin.

Dia mengatakan inisiatif ini adalah bagian dari program quick-win provinsi untuk mendigitalkan layanan publik, dengan tujuan agar tata kelola pemerintahan menjadi lebih cepat, responsif, dan berorientasi pada solusi.

Nasution menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah provinsi dan Telkom untuk memastikan semua area ekonomi, pariwisata, pedesaan, dan perkotaan di Sumatera Utara memiliki cakupan internet yang andal.

Dalam kunjungannya ke daerah perbatasan antara Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Toba baru-baru ini, Nasution menyatakan bahwa dia menemukan beberapa desa yang masih belum memiliki internet dan juga listrik.

“Kami berharap Telkom bisa mendukung pemerintah provinsi dalam memperluas cakupan,” tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah dorong internet 100 Mbps untuk daerah terpencil dengan spektrum baru

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara, Erwin Hotmansah Harahap, mengungkapkan bahwa dari total 5.662 desa di provinsi itu, sebanyak 62 desa di 10 kabupaten masih belum memiliki akses internet.

Kesepuluh kabupaten tersebut adalah Humbang Hasundutan, Dairi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Nias Selatan, Karo, Toba, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, dan Padang Lawas Utara.

“Dari 62 desa itu, 31 di antaranya berada di Padang Lawas Utara,” catatnya.

Wakil Presiden Eksekutif Telkom Regional I Sumatra, Dwi Pratomo Juniarto, menyatakan perusahaan siap berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas Sumatera Utara.

MEMBACA  Gubernur Kurgan Rusia meminta warga untuk evakuasi daerah yang tergenang air saat air naik Oleh Reuters

“Kami akan verifikasi dan prioritaskan lokasi-lokasi yang belum terjangkau untuk pembangunan fasilitas internet di provinsi ini,” kata Juniarto.

Upaya ini sejalan dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk memperluas infrastruktur digital di seluruh wilayah terpencil, mempersempit kesenjangan konektivitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Berita terkait: Internet cepat dan terjangkau di daerah 3T menjadi prioritas: kementerian

Penerjemah: Muhammad Said, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025