Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah meminta agar dilakukan evaluasi keamanan secara nasional untuk semua pondok pesantren. Hal ini menyusul runtuhnya gedung di Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menimbulkan korban jiwa, seperti diungkapkan seorang pejabat.
“Evaluasi ini diperlukan. Tujuan kita adalah mengumpulkan data dari semua pesantren untuk menilai dan memastikan keamanan bangunan serta infrastrukturnya,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Jakarta pada hari Minggu.
Hadi menekankan bahwa Prabowo telah memberikan instruksi langsung kepada kementerian terkait dan pemerintah provinsi Jawa Timur sebagai tanggapan atas tragedi tersebut, termasuk evakuasi para santri yang tertimbun reruntuhan.
Dia meyakinkan publik bahwa Prabowo terus memantau perkembangan terkini seputar insiden ini.
“Presiden terus menerima laporan terkini dan telah menginstruksikan para menteri, gubernur, serta wakil gubernur untuk memberikan perhatian penuh terhadap masalah ini,” jelas Hadi.
Pada sore hari tanggal 29 September, sebuah gedung empat lantai di Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, runtuh saat lebih dari seratus santri sedang melaksanakan salat di ruang salat lantai dasar. Saat itu, lantai tiga gedung sedang dalam proses renovasi.
Sebagai tanggapan, pemerintah pusat dan daerah dengan cepat mengerahkan lebih dari 400 personel pencarian dan pertolongan (SAR) untuk mengevakuasi korban yang tertimbun puing, berjuang melawan waktu dalam operasi yang berisiko tinggi dan kompleks.
Wakil untuk Penanganan Darurat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Irawan, melaporkan bahwa hingga hari Minggu, 36 korban telah dikonfirmasi meninggal dunia, dengan 27 orang lainnya masih diperkirakan tertimbun.
Sementara itu, Badan SAR Surabaya melaporkan bahwa 104 orang berhasil selamat dari runtuhan tersebut hingga Sabtu, 4 Oktober. Upaya evakuasi masih terus berlanjut.
Berita terkait: Tidak ada tanda-tanda kehidupan saat pemulangan jenazah dimulai di sekolah yang runtuh
Berita terkait: Runtuhnya Sekolah Al Khoziny Sidoarjo: Tim penyelamat berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan anak-anak
Penerjemah: Genta T/Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025