Ekonomi global sedang berubah sangat besar. Topik yang paling banyak dibicarakan di kantor para direktur dan CEO adalah kecerdasan buatan (AI). AI bukan lagi hal yang aneh atau jauh. Sekarang, AI sudah mengubah cara perusahaan berinovasi, melayani pelanggan, dan melindungi keuntungan mereka. Bagi para pemimpin bisnis, ini artinya setiap keputusan penting harus dipikirkan dengan cara: bagaimana AI bisa memberi keuntungan kompetitif?
Saya pernah kerja di industri periklanan selama dua puluh tahun, dan industri ini adalah contoh kecil dari perubahan besar ini. Pengalaman saya baru-baru ini di Cannes Lions membuktikannya. Semua pemasar dan merek sedang aktif mencari cara untuk bermitra dan berinvestasi di AI dengan benar. Mereka juga mendiskusikan potensi besar AI untuk mengubah industri.
Jadi tidak heran kalau lebih dari 90% bisnis berencana untuk investasi di alat-alat AI generatif dalam tiga tahun ke depan. Dari pengalaman saya memberi nasihat ke banyak bisnis di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan berbagai industri, saya tahu ini adalah momen penting. Ini dia momennya. AI sudah mengubah bisnis menjadi lebih baik.
Membuat Persaingan Semakin Adil
Investasi kami sendiri di AI selama sepuluh tahun terakhir sudah berubah dari sekadar teori ke penerapan praktis, dan memberikan hasil nyata untuk bisnis. Kalau digunakan dengan benar, AI sangat penting untuk meningkatkan performa kampanye, mempersonalisasi interaksi dengan pelanggan, dan akhirnya mendorong pertumbuhan, tidak peduli sebesar apa pun perusahaan itu.
Yang penting, untuk usaha kecil dan menengah (UKM), akses ke alat canggih yang sama membantu mereka membuat kampanye yang dioptimalkan dan penuh data. Dulu, ini hanya bisa dilakukan merek-merek besar saja. Sekarang, AI membuat persaingan semakin adil dan memungkinkan ide-ide brilian untuk menang, anggarannya besar atau kecil.
Perusahaan-perusahaan sekarang fokus untuk membangun dan menerapkan produk AI yang meningkatkan kinerja dan mencapai lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Contohnya Freshscarfs, startup dari Istanbul yang ingin promosi jilbab dan aksesori modern mereka. Dengan pakai AI, efisiensi kampanye iklan mereka naik sangat tinggi. Selain itu, dua pengusaha wanitanya bisa mengatur waktu lebih baik dan menyederhanakan keputusan optimasi yang rumit.
Membuka Kreativitas dan Mengubah Cara Berinteraksi
Dampak AI tidak hanya pada metrik kinerja dan produktivitas, tapi juga tentang membuka kreativitas. Terlalu lama, pengembangan kreatif menjadi hambatan yang membatasi kemampuan untuk mengembangkan kampanye dengan efektif. Sekarang, alat-alat AI mengubah hal itu.
Sudah, 3 dari 10 advertiser menggunakan alat kreatif Generatif AI untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membosankan, seperti menyesuaikan gambar, teks, dan tata letak untuk iklan di tempat yang berbeda dalam hitungan detik. Ini menghemat waktu berharga manusia supaya bisa fokus membentuk ide kreatif dan mengambil keputusan strategis.
Dan keuntungannya tidak hanya untuk memperbesar kampanye. Potensi AI paling terlihat dalam cara bisnis bisa berinteraksi lebih baik dengan pelanggan. Kemampuan untuk membuat chatbot AI yang mewakili nilai dan nada bicara perusahaan adalah sebuah terobosan besar. Chatbot ini bisa memberikan respons yang cepat dan membantu untuk pertanyaan pelanggan. Saya percaya, pada akhirnya, setiap bisnis di dunia akan bergantung pada AI untuk membantu pelanggan menemukan produk dan melakukan pembelian.
Mempersiapkan Masa Depan, Dari Sekarang
Dasar dari bisnis selalu adalah strategi, efisiensi, orisinalitas, dan storytelling. Masa depan bukan tentang memilih antara kecerdasan manusia dan kecerdasan mesin; tapi tentang gabungan kuat dari keduanya.
Ini membawa saya pada mitos yang paling ingin saya luruskan: ide bahwa AI hadir untuk menggantikan pekerjaan pemasar. Itu sama sekali tidak benar. AI tidak datang untuk mengambil pekerjaan mereka; AI datang untuk meningkatkan pekerjaan mereka dengan kecerdasan super yang bisa memperbanyak eksperimen, menemukan wawasan yang bisa ditindaklanjuti, dan membebaskan kreativitas manusia.
Kita sudah sampai di titik di mana para pemimpin bisa melatih sistem AI. Tapi, hanya dengan nilai-nilai dan kecerdasan manusia sebagai fondasinya, AI akan benar-benar berhasil.
Bisnis yang paling sukses adalah mereka yang belajar berkolaborasi dengan AI. Mereka menggunakan AI sebagai alat yang kuat untuk memperkuat visi mereka, meningkatkan tenaga kerja, dan bekerja dengan efisiensi yang tinggi. Dengan menghilangkan tugas-tugas manual dan membuat eksekusi lebih lancar, AI memberdayakan orang untuk mengambil kembali aset paling berharga mereka: waktu.
Waktu itu bisa diinvestasikan kembali untuk ide-ide baru yang inovatif. Waktu itu bisa membuka pemikiran strategis dan meningkatkan produktivitas. Dan waktu itu memungkinkan inovasi untuk benar-benar berkembang.
Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan opini di Fortune.com adalah pandangan penulisnya sendiri dan tidak selalu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.
Fortune Global Forum akan kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif (hanya dengan undangan) yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan di sini.