Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama, Pencapaian Bersejarah bagi Indonesia Timur

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan Provinsi Maluku telah berhasil melakukan operasi bypass jantung pertama kalinya. Ini menandai pencapaian bersejarah untuk pelayanan kardiovaskular di Indonesia bagian timur.

“Setelah 80 tahun Indonesia merdeka, Maluku akhirnya bisa melakukan operasi bypass jantung pertamanya. Ini bukan cuma tentang fasilitas, tetapi tentang menyelamatkan nyawa dan menjamin kesehatan yang adil bagi semua rakyat Indonesia,” kata Sadikin dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menteri yang hadir menyaksikan prosedur di Rumah Sakit Johannes Leimena Ambon itu memuji tim medis, pemerintah daerah, dan rumah sakit yang telah membuat terobosan ini mungkin.

Dia menekankan bahwa pasien dari provinsi timur sudah lama kesulitan mengakses perawatan jantung, seringkali harus dirujuk ke Surabaya atau Makassar. Perjalanan jauh, biaya tinggi, dan keterlambatan perawatan itu membahayakan banyak nyawa, tegasnya.

Sebagai contoh, Sadikin menyebutkan seorang pasien berinisial G yang tercatat sebagai nomor 289 dalam antrean program BPJS Kesehatan untuk prosedur stent jantung di Surabaya. “Ini realita yang ingin kita ubah,” tekannya.

Pemerintah telah membangun jaringan layanan kardiovaskular nasional yang terintegrasi, menjangkar dari puskesmas hingga rumah sakit daerah. Menurut menteri, operasi di Ambon ini merupakan langkah penting dalam upaya tersebut.

Sadikin berkomitmen memperkuat layanan kesehatan di seluruh Indonesia, dengan target agar semua 34 provinsi mampu melakukan setidaknya dua prosedur kunci: operasi bypass jantung dan operasi katup jantung. “Saat ini, 28 provinsi sudah mampu, dan Maluku resmi bergabung dalam daftar itu,” konfirmasinya.

Menteri juga mendorong para pemimpin daerah untuk meningkatkan layanan kardiovaskular di wilayahnya dan memastikan dokter spesialis tetap bertugas di provinsi masing-masing, tidak pindah ke kota besar.

MEMBACA  Vanenburg Disingkirkan dari Timnas Indonesia U-23, Andre Rosiade Temui Shin Tae-yong

Dalam kesempatan sama, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut baik komitmen pemerintah dalam memperluas kapasitas layanan kesehatan regional.

Dia menekankan peran strategis RSUP Johannes Leimena sebagai pusat rujukan untuk Indonesia timur dan menyatakan tujuannya agar lebih banyak rumah sakit di Maluku yang bisa melakukan prosedur lanjutan untuk mengatasi tantangan aksesibilitas yang masih ada.

“Pemprov berkomitmen terus meningkatkan mutu layanan kesehatan—dari SDM, infrastruktur, hingga peralatan medis,” kata Lewerissa.

Berita terkait: Menteri minta kepala daerah prioritaskan program kesehatan nasional

Penerjemah: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025