Bank Goldman Sachs kasih peringatan bahwa belanja untuk AI (kecerdasan buatan) sekarang banyak yang dibayar pakai utang. Hal ini sedikit memperburuk kualitas kredit perusahaan. Sementara itu, indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi baru, didorong oleh belanja AI dari perusahaan-perusahaan teknologi besar. Saham Nvidia, Palantir, dan Amazon naik kemarin.
S&P 500 naik sedikit ke level 6.715. Saham-saham AI lagi yang memimpin kenaikan, dengan Palantir naik 1.1%, Nvidia naik 0.91%, dan Amazon naik 0.81%.
Karena tidak ada data tenaga kerja dari pemerintah AS (akibat shutdown), para trader sekarang banyak beli saham AI. ING bilang ke kliennya bahwa volatilitas pasar finansial turun, sebagian karena shutdown pemerintah AS dan tertundanya data penting. Investor malah fokus sama rally saham teknologi besar yang digerakkan AI, yang kelihatannya tidak akan berhenti.
Saham dapat untung dari banyaknya pengeluaran modal (capex) oleh perusahaan-perusahaan yang banyak investasi di AI. Menurut analis Dan Ives dari Wedbush, untuk sekarang AI didorong oleh beberapa perusahaan teknologi AS yang menghabiskan hampir $350 miliar untuk capex tahun ini. Sekarang perusahaan dan pemerintah dari seluruh dunia juga mulai ikut belanja untuk AI.
Timur Tengah adalah contoh yang bagus, di mana Arab Saudi dan UAE bekerja sama dengan Nvidia dan perusahaan AS lainnya untuk membangun pusat data besar yang digerakkan AI.
Tapi, dari mana asalnya semua uang itu?
Goldman Sachs bilang bahwa semakin banyak uangnya yang datang dari utang. Selama tiga tahun terakhir, sebagian besar capex dibayar dari uang tunai yang dimiliki perusahaan teknologi. Tapi sekarang, perusahaan-perusahaan itu semakin banyak meminjam uang untuk membiayai pembangunan AI.
Penerbitan korporat yang terkait AI sudah mencapai $141 miliar di tahun 2025. Angka ini sudah lebih banyak dari total tahun 2024 yang $127 miliar.
Perubahan ini akan sedikit mengurangi kualitas kredit korporat. Menurut analis Lotfi Karoui, hal ini punya dampak negatif untuk pasar kredit. Walaupun belum perlu dikhawatirkan, karena perusahaan teknologi besar punya arus kas yang kuat dan utang yang rendah, perubahan cara pembiayaan ini perlu diawasi.
Ini nambahin pembicaraan terbaru di Wall Street tentang kualitas utang perusahaan. Dua perusahaan otomotif, First Brands dan Tricolor, baru-baru ini bangkrut karena teralu banyak ngeluarin utang. Beberapa ahli pasar juga sudah mengeluh tentang masalah di pasar kredit swasta.
Ringkasan Pasar Saham Pagi Ini:
- Futures S&P 500 naik 0.12%.
- Indeks STOXX Europe 600 naik 0.32%.
- FTSE 100 Inggris naik 0.54%.
- Nikkei 225 Jepang naik 1.85%.
- CSI 300 China naik 0.45%.
- KOSPI Korea Selatan naik 2.7%.
- Nifty 50 India naik 0.11%.
- Bitcoin naik ke $120.1K.
Fortune Global Forum akan kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis.