Sabtu, 4 Oktober 2025 – 00:34 WIB
Jakarta, VIVA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian memberikan informasi terbaru terkait proyek pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung. Proyek tol ini merupakan inisiatif dari badan usaha atau unsolicited yang sudah melalui proses yang cukup panjang.
Dia menjelaskan bahwa inisiatif ini dilanjutkan dengan pengadaan pada tahun 2022 dan diikuti beberapa tahap. Yaitu, ada evaluasi teknis, finansial, dan hukum sampai akhirnya penetapan pemenang di bulan Juli 2024. Lalu, konsorsium pemenang membentuk badan usaha Jalan Tol yaitu PT Bogor Serpong Infra Selaras.
"Kami laporkan data teknis jalan tol ini panjangnya 32,03 km yang terdiri dari 27,83 km di provinsi Jawa Barat dan 4,2 km di provinsi Banten," ujar Wilan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
Menurut dia, pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung dibagi menjadi empat bagian. Bagian 1 Junction Salabenda sampai Simpang Susun Pondok Udik sepanjang 3,97 km.
Kemudian Bagian 2 Simpang Susun Pondok Udik sampai Simpang Susun Putat Nutug sepanjang 9,27 km, lalu Bagian 3, Simpang Susun Putat Nutug sampai Simpang Susun Rumpin, sepanjang 8,23 km. Bagian 4 Simpang Susun Rumpin sampai Junction Serpong sepanjang 10,56 km.
Kerja sama proyek Tol Bogor-Serpong via Parung.
Dari sisi finansial, investasi untuk proyek pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung ini sebesar Rp12,351 triliun. Wilan mengatakan, nilai investasi ini mencakup semua biaya pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong yang baru, mulai dari perencanaan teknis, pengadaan tanah, konstruksi, sampai pengoperasian.
"Insya Allah tanpa menggunakan APBN, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha ini menggunakan metode bangun guna serah yang sudah banyak dilakukan dalam pembangunan jalan tol di Indonesia," kata Wilan.
Dia juga menyampaikan, Jalan Tol Bogor-Serpong ini adalah bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 3 atau JORR 3.
"Proyek ini menghubungkan dengan jalan tol yang sudah ada yaitu di sebelah barat yakni Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), kemudian nanti akan menyambung juga dengan Tol Bogor Outer Ring Road atau BORR.
Tol Bogor-Serpong via Parung ini nantinya juga akan menyambung dengan Tol Depok-Antasari. Kemudian ke depannya juga dan dalam waktu dekat yaitu dengan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat.
Halaman Selanjutnya
"Berdasarkan cara implementasi yang telah disusun bersama, pembangunan tol ini dijadwalkan akan dimulai dengan pengadaan lahan, dan diharapkan konstruksinya dapat dimulai pada bulan Oktober 2026 serta ditargetkan selesai pada Agustus 2028," kata Wilan.