Program Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat II: Wadah Mencetak Pemimpin Andal

loading…

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan X Lembaga Administrasi Negara (LAN). Foto/istimewa

JAKARTA – Masalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pendidikan, kesehatan, penguasaan teknologi, sampai kondisi sosial. Di bidang kesehatan, contohnya, masih ada kasus gizi buruk dan pelayanan kesehatan yang terbatas di beberapa daerah.

Di sektor pendidikan, kualitas dan kesejahteraan guru masih belum merata, infrastruktur kurang memadai, dan kesenjangan akses teknologi juga jadi tantangan besar.

Hal ini diungkapkan oleh perwakilan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan X LAN, Hadi Pranata, saat memaparkan policy brief dengan tema “Peningkatan Kualitas SDM yang Berdaya Saing Global Untuk Mewujudkan Indonesia Maju”.

Menurut Hadi, dibutuhkan kebijakan yang lebih komprehensif untuk menjawab tantangan rendahnya kualitas SDM Indonesia. Kondisi sosial juga sangat penting, seperti ketimpangan lapangan kerja antara pusat dan daerah yang memperparah kesenjangan pembangunan manusia.

“Selain itu, penguasaan teknologi di berbagai bidang seperti informasi, komunikasi, transportasi, medis, pangan, energi, dan pertanian yang masih lemah. Keempat aspek ini memengaruhi kemampuan SDM dalam menghadapi persaingan global,” ujarnya pada Jumat (3/9/2025).

Dalam kajian lebih lanjut, peserta PKN II Angkatan X juga menelaah dan mengkritisi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

MEMBACA  Rayakan 20 Tahun Celebrity Fitness Menciptakan Kesehatan dan Kebugaran untuk Masyarakat Indonesia