Janda Navalny bergabung dengan protes anti-Putin di luar kedutaan besar Berlin

Yulia Navalnaya, janda dari kritikus Kremlin yang telah meninggal dan politisi oposisi Alexei Navalny, bergabung dalam protes terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin di dekat kedutaan negaranya di Berlin pada hari Minggu. Tim Navalny mempublikasikan rekaman di Telegram pada siang hari yang menunjukkan Navalnaya, didampingi oleh juru bicara Kira Yarmysh, berada di tengah kerumunan di luar kedutaan Rusia di Berlin. Video tersebut menunjukkan Navalnaya dipeluk oleh seorang wanita dalam protes tersebut, yang terjadi pada hari ketiga dan terakhir pemungutan suara dalam pemilihan presiden Rusia.

Menurut polisi Berlin, sekitar 800 orang ikut dalam demonstrasi tersebut. Para demonstran berseru “Kemenangan untuk Ukraina! Kebebasan untuk Rusia!”, “Navalny adalah pahlawan Rusia” dan “Putin adalah tidak sah.” Banyak orang melambai-lambaikan bendera putih-biru-putih, yang beberapa peserta mengatakan seharusnya menjadi warna baru Rusia yang merdeka.

Sekitar 2.000 orang mengantri di depan kedutaan Rusia untuk memberikan suara, termasuk baik Navalnaya maupun sesama kritikus Kremlin Mikhail Khodorkovsky, yang tinggal di pengasingan di Britania Raya. Seorang wanita mengatakan bahwa dia telah mengantri untuk memberikan suara selama dua jam pada tengah hari. Yulia Navalnaya, janda Alexey Navalny, berdiri dalam antrian di luar Kedutaan Besar Rusia di Berlin untuk memberikan suara selama pemilihan presiden Rusia 2024. Weronika Peneshko/dpa

MEMBACA  Kapal Yacht Lynch yang Tenggelam di Sisilia Terbukti Sebagai Sesuatu yang Membingungkan dan Tragis