Harga Properti Australia Melonjak Pesat, Tercepat dalam Setahun Didorong Permintaan

SYDNEY (Reuters) – Harga rumah di Australia naik dengan sangat cepat di bulan September, kata konsultan properti Cotality pada Rabu. Ini karena suku bunga turun dan jumlah rumah yang dijual sangat sedikit.

Harga rumah nasional naik 0,8% ke rekor nilai rata-rata A$857.280. Kenaikan bulanan ini adalah yang terkuat sejak Oktober tahun lalu.

Untuk triwulan ini, harga naik 2,2%, dibandingkan dengan kenaikan 1,5% di triwulan kedua.

Kenaikan ini terjadi di mana-mana. Brisbane naik 1,2% dan Perth naik 1,6%. Sydney naik 0,8%, sedangkan Melbourne sedikit tertinggal dengan 0,5%.

Cotality bilang, “Musim semi ini jadi waktu yang bagus untuk jual rumah, penjual sekarang lebih unggul.”

“Stok rumah yang sedikit dan permintaan pembeli yang tinggi membuat kondisi jual yang kuat. Harga kemungkinan akan terus naik sampai akhir tahun.”

Kenaikan harga terkuat sekarang terjadi di rumah-rumah dengan harga menengah, bukan yang termurah lagi. Ini mungkin karena orang bisa meminjam uang lebih banyak sejak suku bunga turun.

Bank Sentral Australia menjaga suku bunga di 3,60% pada Selasa. Tapi mereka sudah turunkan suku bunga tiga kali tahun ini karena inflasi melambat. Bank mengatakan data terbaru menunjukkan inflasi mungkin lebih tinggi dari perkiraan di triwulan ketiga.

Kebijakan baru pemerintah untuk bantu pembeli pertama kali dengan uang muka hanya 5% akan mulai berlaku dari Rabu. Ini diperkirakan akan tambah meningkatkan permintaan.

Pasar sewa juga menunjukkan tanda-tanda ketat lagi. Tingkat kekosongan rumah nasional turun ke rekor terendah.

Harga sewa naik 0,5% di September dari bulan sebelumnya. Untuk triwulan ini, kenaikannya jadi 1,4%, yang tertinggi sejak Juni tahun lalu.

($1 = 1,5161 dolar Australia)

MEMBACA  Orang Tua Mahasiswa Tewas dalam Kecelakaan Tesla Ungkap Desain Mobil Sebabkan Putri Mereka Terjebak dan Terbakar