Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Hamas untuk menyerahkan senjata dan membebaskan semua sandera seiring dengan diperolehnya kendali operasional IDF atas lebih dari separuh Kota Gaza serta dihancurkannya infrastruktur teror.
Dalam sebuah posting di X/Twitter pada Sabtu malam, Menteri Pertahanan Israel Katz mengancam para teroris Hamas di Gaza dengan konsekuensi serius jika perang berlanjut.
"Jika Hamas tidak membebaskan seluruh sandera dan melucuti senjatanya, Gaza akan dihancurkan dan Hamas akan dilenyapkan," tulisnya.
"Kami tidak akan berhenti hingga semua tujuan perang tercapai," tambahnya.
Peringatan ini disampaikan di tengah intensifikasi operasi IDF di Kota Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 750.000 penduduk mengungsi ke selatan enklaf tersebut.
Dalam operasinya, IDF telah menghancurkan infrastruktur teror, termasuk apa yang disebut Katz sebagai "menara-menara teror." Militer menghubungkan infrastruktur teror itu dengan gedung-gedung pencakar langit di Kota Gaza yang dibongkar pada awal operasi untuk menguasai benteng terakhir Hamas.
Asap membubung saat sebuah gedung yang dihantam serangan udara Israel rubuh, di Kota Gaza, 5 September 2025 (kredit: REUTERS)
Komando Selatan Perkirakan IDF Kuasai Lebih dari Separuh Kota Gaza
Komando Selatan IDF memperkirakan bahwa militer telah memperoleh kendali operasional atas lebih dari separuh Kota Gaza per hari Sabtu.
Sumber di Komando Selatan memberitahu Walla bahwa keuntungan teritorial IDF ini merupakan hasil dari manuver terkoordinasi di berbagai titik oleh sejumlah divisi sebagai bagian dari Operasi Kereta Perang Gideon II.
Amir Bohbot berkontribusi dalam laporan ini.