Seruan Indonesia untuk Pelucutan Senjata Nuklir di Perserikatan Bangsa-Bangsa

New York (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono pada hari Jumat kemarin menyerukan aksi global yang mendesak untuk menghilangkan senjata nuklir. Dia memperingatkan bahwa senjata nuklir tetap menjadi salah satu ancaman terbesar bagi umat manusia.

Dalam pidatonya di pertemuan tingkat tinggi PBB yang memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir, Sugiono mengkritik kepemilikan terus-menerus lebih dari 12.000 hulu ledak nuklir oleh segelintir negara, termasuk beberapa yang berada di luar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

“Indonesia mendesak negara-negara bersenjata nuklir untuk menghentikan modernisasi dan perluasan, mengambil langkah-langkah nyata menuju pelucutan senjata, serta menunjukan kemauan politik untuk dunia yang bebas dari senjata nuklir,” kata Sugiono.

Dia juga mendorong mekanisme pelucutan senjata yang lebih kuat dan mengajak semua negara untuk bergabung dengan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW), yang melarang kepemilikan, pengujian, dan ancaman penggunaan senjata nuklir.

Sugiono memperingatkan bahwa risiko-risiko baru seperti serangan siber, kecerdasan buatan, dan terorisme meningkatkan bahaya konflik nuklir.

“Risiko-risiko ini tidak dapat dikendalikan. Satu-satunya cara untuk mencegah bencana adalah dengan menghapuskan total senjata nuklir,” ujarnya.

Dia mendesak para pemimpin dunia untuk menggunakan Konferensi Tinjauan NPT 2026 sebagai momen penting untuk memperbarui upaya pelucutan senjata global.

TPNW diadopsi pada tahun 2017 dan mulai berlaku pada 2021. Perjanjian ini telah ditandatangani oleh lebih dari 90 negara dan diratifikasi oleh lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia.

Indonesia sudah lama memperjuangkan pelucutan senjata nuklir. Pada 26 September 2013, Indonesia memimpin inisiatif untuk pertemuan tingkat tinggi PBB pertama tentang masalah ini sebagai koordinator kelompok kerja pelucutan senjata Gerakan Non-Blok.

Sebuah resolusi berjudul Tindak Lanjut Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Pelucutan Senjata Nuklir, yang diajukan oleh Indonesia atas nama kelompoknya, telah diadopsi setiap tahun sejak 2014. Resolusi ini mendesak anggota PBB untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan pelucutan senjata nuklir total.

MEMBACA  Persiapkan NISN dan NIK Anda untuk Memeriksa PIP Kemendikbud Desember 2024

Berita terkait: Indonesia gunakan tenaga nuklir untuk kebutuhan energi, bukan senjata

Berita terkait: Indonesia gabung negara-negara yang larang senjata nuklir

Penerjemah: Kuntum KR, Rahmad Nasution
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025