Tekanan kian menguat untuk melarang Israel dari Piala Dunia 2026, dengan sebuah pemungutan suara kunci dikabarkan akan digelar paling cepat pekan depan.
Diterbitkan Pada 26 Sep 2025
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan berupaya menghentikan segala upaya untuk melarang Israel berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026, seiring dengan seruan untuk menjatuhkan sanksi olahraga terhadap negara tersebut atas tindakan genosida yang dilakukannya di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke berbagai media pada Kamis, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS berikrar: “Kami secara mutlak akan bekerja untuk menghentikan sepenuhnya segala upaya yang mencoba melarang tim nasional sepak bola Israel dari Piala Dunia.”
Rekomendasi Cerita
Turnamen Piala Dunia FIFA 2026 rencananya akan diselenggarakan di AS, Kanada, dan Meksiko.
Berdasarkan laporan, tekanan sedang membesar di dalam badan sepak bola Eropa, UEFA, untuk melarang Israel dari pertandingan-pertandingan di Eropa – yang secara potensial dapat menghalangi Israel untuk berusaha lolos kualifikasi Piala Dunia tahun depan – setelah sebuah komisi penyelidikan PBB minggu lalu menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
Mayoritas dari komite eksekutif UEFA yang beranggotakan 20 orang dilaporkan mendukung larangan terhadap tim sepak bola Israel, menurut kantor berita The Associated Press, dengan banyak pihak yang prihatin atas ketidakkonsistenan respons sepak bola terhadap Israel dan Rusia.
Rusia dilarang oleh baik UEFA maupun FIFA – badan pengatur sepak bola dunia – pada tahun 2022 menyusul invasi ke Ukraina, namun Israel tetap dipertahankan dalam ajang sepak bola internasional meski telah banyak terdapat tuduhan kejahatan perang dan kini deklarasi PBB bahwa negara tersebut melakukan genosida di Gaza.
Minggu lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menambah tekanan ketika ia menyerukan sanksi olahraga terhadap Israel, dengan mengatakan “sampai kebuasan itu berakhir, baik Rusia maupun Israel seharusnya tidak berada dalam kompetisi internasional manapun.”
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa para pejabat UEFA diperkirakan akan menggelar pemungutan suara darurat pekan depan untuk memutuskan mengenai larangan tersebut.
Meskipun UEFA memiliki kewenangan untuk menghentikan partisipasi Israel dalam segala pertandingan yang melibatkan kompetisi Eropa-nya, mereka tidak dapat menghentikan tim Israel untuk bertanding di kualifikasi Piala Dunia, yang berada di bawah tanggung jawab FIFA.
Ketua FIFA Gianni Infantino dikenal dekat dengan Presiden AS Donald Trump dan telah berada di New York pekan ini di kantor satelit badan sepak bola dunia di Menara Trump.
Mengingat sebagian besar pertandingan Piala Dunia 2026 diperkirakan akan dimainkan di AS, dan dengan dukungan pribadi Trump terhadap turnamen tersebut serta statusnya sebagai sekutu terkuat Israel, tidak jelas apakah FIFA akan mendukung pelarangan terhadap Israel.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub, menyatakan kepada TV2 Norwegia bahwa Israel harus dilarang dari kompetisi Piala Dunia, seperti dilaporkan Reuters.
“Israel telah melanggar prinsip, nilai-nilai, dan statuta FIFA. Karena itu, saya percaya Israel harus disanksi,” kata Rajoub.
“Sanksi tersebut harus datang dari UEFA dan FIFA.”
Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel, Miki Zohar, bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan ketua asosiasi sepak bola Israel, Moshe Zuares, dilaporkan telah melakukan lobi untuk mempertahankan tim nasionalnya dalam kompetisi, menurut laporan AP.