Saham Alibaba (BABA) naik hampir 10% hari ini. Ini terjadi setelah perusahaan teknologi raksasa China itu mengumumkan kerja sama dengan Nvidia (NVDA). Ini adalah momen penting dalam usaha Alibaba untuk masuk ke bidang kecerdasan buatan (AI).
Menurut siaran pers perusahaan, kerja sama ini akan menggabungkan perangkat lunak robotika dan alat pengembangan AI fisik dari Nvidia ke dalam platform cloud milik Alibaba. Hal ini akan memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan aplikasi canggih seperti kendaraan otonom dan robot humanoid. Dengan kenaikan hari ini, saham Alibaba telah naik sekitar 110% sejak awal tahun.
Kemitraan Alibaba dengan Nvidia menempatkannya di garis depan infrastruktur AI di China, sebuah industri yang permintaannya sedang meledak secara global. Dengan mengintegrasikan solusi robotika dan AI fisik Nvidia ke platform cloud-nya, BABA dapat menawarkan kemampuan lanjutan dalam sistem otonom dan robotika cerdas kepada klien perusahaannya. Aliansi ini memperkuat daya saing Alibaba Cloud terhadap pesaing seperti Tencent (TCEHY) dan Baidu (BIDU). Hal ini juga sejalan dengan dorongan strategis Beijing untuk kepemimpinan AI domestik.
Langkah ini juga menandakan komitmen Alibaba untuk melakukan diversifikasi di luar perdagangan elektronik, masuk ke teknologi masa depan yang memiliki margin tinggi. Investor melihat ini sebagai katalis untuk pertumbuhan pendapatan dan inovasi jangka panjang, yang bisa mendorong saham BABA lebih tinggi lagi hingga akhir tahun 2025.
Saham Alibaba tetap layak dimiliki karena divisi cloud perusahan menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Pendapatan cloud cerdas naik 26% dibandingkan tahun lalu, yang membuktikan strategi AI-nya. Peluncuran Qwen3-Max, yang memiliki lebih dari 1 triliun parameter, membuat Alibaba bersaing dengan model AI global terkemuka dari perusahaan seperti OpenAI dan Google.
Rencana ekspansi global BABA mencakup pusat data baru di Belanda, Brasil, dan Prancis. Ditambah dengan fasilitas tambahan yang direncanakan di Meksiko, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Dubai, hal ini semakin menegaskan ambisi perusahaan untuk menjadi pemimpin AI global. Margin keuntungan yang sehat sebesar 13,1% dan rasio utang terhadap ekuitas yang relatif rendah sebesar 0,1% membuat saham BABA semakin menarik untuk dimiliki pada tahun 2025.
Perusahaan-perusahaan Wall Street juga terus merekomendasikan untuk memiliki saham Alibaba untuk 12 bulan ke depan. Rating konsensus untuk saham BABA saat ini adalah “Strong Buy” dengan target harga setinggi $195. Ini menunjukkan potensi kenaikan sekitar 12% dari level saat ini.