Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) – Satuan Tugas Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia menggagalkan penyeludupan kendaraan, barang bersubdisi, dan senjata selama 12 bulan penugasan di perbatasan dengan Timor Leste, kata pejabat militer pada hari Kamis.
Brigadir Jenderal Hendro Cahyono, komandan Korem 161/Wira Sakti, mengumumkan hasil ini pada sebuah upacara perpisahan di Kupang.
Unit sektor timur, Yonif 741/Garuda Nusantara, menggagalkan dua mobil Rush dan sembilan sepeda motor, katanya.
“Prestasi ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme prajurit kami, tapi juga dedikasi nyata yang dikerjakan tanpa pamrih dalam operasi perbatasan yang penuh tantangan,” ujar Hendro.
Usai upacara, Hendro menambahkan bahwa upaya persuasi kepada warga setempat membuat mereka menyerahkan sukarela 25 senjata api—termasuk senapan SS1 TNI/Polri, senapan FN, dan senjata panjang Mouser.
Di sektor barat, Yonarmed 15/Disana Bhaladika Yudha menggagalkan penyelundupan barang-barang bersubsidi pemerintah. Unit itu juga menyita lima senjata rakitan, satu pistol, dan satu senjata organik.
Mereka menggagalkan empat kendaraan—tiga mobil dan satu motor—serta ternak, termasuk 11 sapi, sembilan kuda, dan dua anjing pelacak.
Yonarmed 15 juga mengungkap penyitaan narkoba yang melibatkan empat gram sabu-sabu.
“Prestasi-prestasi ini membuktikan keseriusan satgas dalam menegakan hukum dan menjaga keamanan di wilayah perbatasan,” kata Hendro.
Dia meminta prajurit yang kembali ke satuan masing-masing untuk tidak terbawa euforia, namun cepat menyesuaikan diri kembali dengan tugas rutin mereka.
“Tetaplah rendah hati, profesional, dan jangan pernah lelah mengabdi kepada TNI, bangsa, dan negara,” pesannya.
Hendro mendorong para prajurit untuk menjadikan pengalaman ini sebagai pedoman, motivasi, dan pemicu untuk meningkatkan kinerja di satuan mereka.
Berita terkait: Kupang selected as legal metrology training hub for Timor-Leste
Berita terkait: Indonesian citizen shot on Indonesia–Timor-Leste border
Berita terkait: Indonesia request Timor-Leste to probe border incident
Penerjemah: Kornelis K, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025