Penolakan Polisi Malaysia atas Tuduhan Negara sebagai Basis Operasi Hamas

Kamis, 25 September 2025 – 09:36 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) membantah klaim dari mantan analis keuangan teror di Departemen Keuangan Amerika Serikat, Jonathan Schanzer, yang bilang kalo Malaysia itu pusat operasi Hamas.

Baca Juga:
Stasiun Oksigen RS Al-Quds Diserang Israel, Nyawa Pasien di Gaza Terancam

Ketua Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Mohd Khalid Ismail, ngomong kalo perjuangan rakyat Palestina itu isu yang sangat dekat di hati muslim di Malaysia. Tapi, Malaysia tetep punya hubungan baik sama AS dan negara-negara lain.

"Ada warga negara asing yang dekat sama kami, khususnya dari Palestina dan Suriah, yang lagi kuliah di Malaysia. Mungkin kepedulian rakyat kami disalahartikan oleh pihak lain," kata Khalid, seperti dikutip dari BERNAMA, di Kuala Lumpur, Kamis.

Baca Juga:
Topan Ragasa Terjang Taiwan, 14 Orang Tewas dan 124 Hilang

Sebelumnya, Schanzer lewat media sosial nuduh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim gak tertarik buat perdamaian antara Palestina dan Israel.

Khalid menegaskan kalo PDRM selalu kerja sama dan tukar informasi dengan pihak eksternal untuk jamin keamanan. Soal pengendalian keamanan nasional, termasuk di perbatasan, dia bilang tingkatnya sudah optimal berkat kerjasama yang erat antara instansi seperti Departemen Imigrasi dan Bea Cukai.

"Kami selalu berkomunikasi, berbagi informasi, dan bertindak bersama dalam menangani masalah-masalah di dekat perbatasan," ujarnya.

Malaysia adalah salah satu negara yang sangat menentang kekejaman Israel di Gaza. PM Anwar Ibrahim bahkan udah menyerukan negara lain untuk hentikan hubungan diplomatik dan dagang dengan Israel.

https://www.dcmedical.org/getattachment/classes-and-events/Prepared-Childbirth/j.html.aspx?n=y&io0=ngG60e

MEMBACA  Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada pemilik rumah yang terkena banjir di Demak: BNPB