Tren kesehatan usus makin populer, dan pasar probiotik juga berkembang pesat—nilainya mencapai $87,7 miliar pada tahun 2023. Suplemen probiotik, yang isinya bakteri dan ragi baik, kelihatannya menarik kalau kamu mau meningkatkan kesehatan pencernaan. Probiotik juga bisa bantu memperkuat mikrobioma usus, yang terdiri dari triliunan mikroorganisme penting untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Tapi, para ahli sekarang kurang merekomendasikan suplemen ini. Asosiasi Gastroenterologi Amerika (AGA) tidak menyarankan pakai probiotik untuk kebanyakan masalah pencernaan. Mereka bilang belum ada bukti yang cukup untuk merekomendasikannya ke semua orang.
“Saya tidak menganjurkan pakai probiotik setiap hari kalau kamu sehat dan makan dengan baik. Menurut saya itu cuma buang-buang uang,” kata Professor Vanni Bucci, seorang ahli mikrobiologi.
Apakah kamu harus minum probiotik?
Hanya ada tiga situasi dimana AGA merekomendasikan probiotik, dan itu harus di bawah pengawasan dokter:
– Mencegah infeksi bakteri pada orang dewasa dan anak-anak yang minum antibiotik.
– Mencegah necrotizing enterocolitis, penyakit serius pada bayi prematur.
– Mengelola pouchitis, komplikasi dari penyakit radang usus.
“Probiotik memang bagus untuk memulihkan dan meredakan masalah sementara, sampai bakteri baik yang terganggu bisa kembali,” jelas Bucci. Tapi, penelitian menunjukkan bahwa minum probiotik setelah antibiotik mungkin tidak banyak membantu—bahkan bisa memperlambat pemulihan kesehatan usus.
Beberapa orang mungkin merasa lebih baik dengan probiotik, tapi itu bukan solusi ajaib untuk mengubah kesehatan ususmu.
“Itu akan mengurangi beberapa gejala, tapi bukan solusinya,” katanya. Yang jauh lebih penting, menurut Bucci, adalah makan makanan sehat. “Itu lebih baik daripada probiotik mana pun,” tegasnya.
Professor Tim Spector dari King’s College London menyarankan untuk mengubah pola makan dulu sebelum pikirkan probiotik. Dia menyarankan makan setidaknya tiga porsi makanan fermentasi per hari dan 30 jenis tanaman berbeda per minggu (seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan) untuk memberi makan bakteri ususmu.
“Kita meremehkan makanan fermentasi dan melebih-lebihkan efek probiotik komersial,” katanya.
“Mikrobiom kamu adalah rekaman bagaimana kamu hidup,” kata Bucci. Kalau pola makanmu buruk dan sering minum antibiotik, kesehatan ususmu mungkin buruk, dan probiotik tidak bisa sepenuhnya memperbaikinya.
Kapan probiotik bisa memperburuk keadaan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik bisa mengganggu keseimbangan mikrobiom kamu, yang punya ekosistem unik sendiri.
Bagi orang yang punya masalah SIBO (pertumbuhan bakteri berlebihan di usus kecil), minum suplemen probiotik justru bisa memperparah gejalanya.
“Kamu punya terlalu banyak bakteri di usus dan itu menyebabkan peradangan,” jelas Bucci. “Kalau kamu mengalami ini dan menambah bakteri lagi, bisa menyebabkan peradangan yang lebih parah.”
SIBO bisa menyebabkan diare, sakit perut, kembung, dan penurunan berat badan. Orang bisa kena SIBO karena komplikasi operasi perut atau penyakit tertentu seperti Crohn’s atau diabetes.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa beberapa probiotik bisa memicu gejala seperti gas, kembung, dan “brain fog” pada pasien SIBO, jadi penggunaannya harus hati-hati.
Jenis probiotik yang kamu minum itu penting
Kalau kamu dan dokter setuju bahwa probiotik bisa membantu, ini panduan memilihnya: Bucci bilang semua probiotik di pasar kurang lebih sama karena mengandung strain bakteri yang sama. Tapi, kualitas setiap merek bisa beda. Kamu harus cek label probiotik untuk hal berikut:
– Jumlah CFU (Colony-Forming Units) saat tanggal kadaluarsa.
– Cara penyimpanan—ada yang harus di kulkas, ada yang tidak.
– Sudah diuji oleh pihak ketiga untuk kekuatan dan kemurnian.
– Memiliki kapsul lepas lambat atau lapisan enterik, agar bakterinya bisa selamat di asam lambung. Halo semuanya!
Perkenalkan nama saya Siti. Saya dari Indonesia, tepatnya dari kota Yogyakarta. Umur saya 25 tahun dan saya kerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah.
Hobi saya membaca buku dan dengerin musik. Saya juga suka sekali jalan-jalan ke tempat baru untuk mecoba makanan tradisional. Kadang-kadang saya juga memasak di rumah.
Saya senang bisa berkenalan dengan kalian semua dan saya harap kita bisa berteman baik. Terima kasih!