Percobaan Operasional Pabrik Sampah Jadi Bahan Bakar di Jakarta Dimulai Pekan Depan

Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumumkan pada Rabu bahwa mereka rencana memulai uji coba pabrik Refuse-Derived Fuel (RDF) yang baru di Rorotan, Jakarta Utara, minggu depan. Uji coba ini tertunda sebelumnya karena ada penolakan dari masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan kepada wartawan di Balai Kota bahwa uji coba akan dilakukan setelah persiapan teknis selesai.

"Kalau semua sudah siap minggu depan dan peralatan berfungsi dengan baik, kami akan mengundang masyarakat untuk melihat prosesnya agar tidak ada lagi kesalahpahaman," ujarnya.

Pabrik RDF ini dirancang untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi bahan bakar. Ini merupakan bagian dari strategi Jakarta untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan pengelolaan sampah.

Sebelumnya, peresmian yang dijadwalkan pada 24 September ditunda setelah protes dari warga setempat.

Kuswanto menyampaikan bahwa ia telah melaporkan penundaan ini kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo, dengan alasan perlu meredakan ketegangan terlebih dahulu.

Ia menambahkan, jika kondisi membaik minggu ini, pemerintah kota akan melanjutkan dengan uji komisioning skala yang lebih besar.

Gubernur Pramono sebelumnya menyatakan bahwa ia ingin warga menyaksikan langsung uji komisioning tersebut untuk menunjukkan komitmen kota dalam memberikan infrastruktur publik.

Meski mengakui proyek ini belum memuaskan semua pihak, ia menekankan bahwa fasilitas ini adalah bagian dari tanggung jawab provinsi untuk mengatasi masalah sampah Jakarta yang terus bertambah.

Dia menambahkan, jika uji komisioning berhasil, pemerintah kota akan mencari dukungan dari pemerintah pusat untuk peresmian secara resmi.

Berita terkait: Jakarta tests Rorotan RDF plant using dry waste

Berita terkait: Indonesia urges businesses to fund waste management via CSR

MEMBACA  Hasto Kristiyanto Memenuhi Panggilan KPK, Jalani Pemeriksaan Kasus Suap Harun Masiku

Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri, Martha Herlinawati Simanjunt
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025