Jakarta (ANTARA) – Festival Jazz Internasional Jakarta (JakJazz), festival jazz international tertua di Asia Tenggara, bakal kembali digelar pada 20 Desember 2025 setelah jeda selama enam tahun, kata panitia pada Rabu.
Edisi ke-15 akan diadakan di luar ruangan di Taman Senayan, Jakarta dengan kapasitas sekitar 4.500 orang, diumumkan oleh Direktur Festival Tommy Maulana dalam acara “JakJazz Intimate Media Luncheon 2025.”
JakJazz 2025 mengusung tema “Menghormati Warisan, Memberdayakan Pemuda,” yang fokus untuk mempromosikan bakat-bakat muda Indonesia sambil menampilkan beberapa artis internasional pilihan, termasuk Motoharu dari Jepang dan seorang tamu dari Amerika Serikat.
“Jadwal pertunjukan tidak akan lagi dibagi rata antara penampil lokal dan internasional,” kata Maulana, putra dari pendiri JakJazz Ireng Maulana.
“Tahun ini, prioritas kami adalah menyoroti bakat lokal,” tambahnya.
Di antara penampil yang sudah dikonfirmasi adalah penyanyi jazz Indonesia yang sedang naik daun, Natasha Elvira, yang merupakan murid dari Nesia Ardi dari band NonaRia.
Untuk membangun momentum, panitia akan menggelar serangkaian acara sebelum dan sesudah festival. Salah satu acara pra-festival utama adalah “Jazz Parade” gratis yang akan diadakan di kawasan Thamrin, Jakarta pada suatu pagi Minggu. Tanggal pastinya masih belum diumumkan.
Program tambahan dan acara sampingan meliputi JakJazz Lab – lokakarya kreatif dan kelas musik; JakJazz City Beats – penampilan dadakan dan sesi jam; JakJazz Collabs – kolaborasi lintas industri dan gaya hidup; JakJazz Stream – konten musik daring; serta Malam Apresiasi – acara penghormatan khusus.
Maulana mengatakan festival ini bertujuan menjaga warisan jazz Jakarta tetap hidup dan mendukung identitas budaya kota sebagai pusat global.
Berita terkait: Jakarta batasi kapasitas penonton konser musik hingga 70 persen
Berita terkait: DKJ gelar festival musik etnik untuk pamerkan musisi tradisional
Penerjemah: Abdu Faisal, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025