Rabu, 24 September 2025 – 14:08 WIB
Klub Israel, Maccabi Tel Aviv, dikabarkan tidak diizinkan masuk ke kota Amsterdam, Belanda. Ini terjadi karena tingkah laku sebagian suporter mereka yang terang-terangan mendukung genosida.
Keputusan tegas ini diambil oleh Dewan Kota Amsterdam minggu lalu. Mereka menilai suporter Maccabi sering menunjukkan sikap rasis dan ekstremis.
Mengutip Haaretz dari laporan De Telegraaf, pemimpin faksi partai sayap kiri Denk, Sheher Khan, menegaskan bahwa dukungan fans Maccabi untuk genosida sudah lebih dari cukup untuk melarang klub itu datang ke Amsterdam.
Tidak hanya itu, Khan juga mendorong agar klub-klub Israel diusir dari kompetisi Eropa, seperti sanksi berat yang pernah diberikan ke klub Rusia.
Dalam laporan yang sama disebutkan, sebuah surat resmi akan segera dikirim ke Asosiasi Sepak Bola Belanda dan Komite Olahraga Belanda untuk memastikan larangan ini berlaku seterusnya.
Meski begitu, Maccabi Tel Aviv tetap dijadwalkan memainkan pertandingan pertama fase grup Liga Europa melawan PAOK Thessaloniki di Yunani, Rabu (24/9) malam WIB.
Maccabi juga punya catatan buruk di Amsterdam. Pada November 2024, ratusan pendukung mereka pernah diserang oleh fans pro-Palestina setelah bertanding melawan Ajax di Liga Europa. Kejadian itu berakhir dengan 122 orang ditangkap, sementara 86 lainnya masih buron.
Tekanan terhadap sepak bola Israel semakin besar. Serangan militer Israel ke Doha, Qatar, beberapa waktu lalu semakin memicu desakan agar tim nasional dan klub-klub Israel dikeluarkan dari UEFA maupun FIFA.