Jakarta (ANTARA) – Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengakui Negara Palestina dalam konferensi tingkat tinggi PBB pada hari Senin. Hal ini mendapat sambutan hangat berupa tepuk tangan berdiri dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan delegasinya.
“Waktunya telah tiba,” kata Macron di Konferensi Tingkat Tinggi tentang Palestina dan Solusi Dua Negara. “Setia pada komitmen historis negara saya untuk perdamaian di Timur Tengah, saya nyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui Negara Palestina.”
Deklarasi Macron disambut dengan tepuk tangan di seluruh Ruang Sidang PBB, termasuk dari utusan Palestina Riyad Mansour. Presiden Prabowo dan anggota delegasi Indonesia ikut berdiri untuk memberikan dukungan setelah pengumuman tersebut.
Delegasi Indonesia termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Dalam pidatonya, Macron mengatakan Prancis akan membuka kedutaan di Palestina “segera setelah semua sandera yang ditahan di Gaza dibebaskan dan gencatan senjata berlaku.”
Ia juga menyuarakan dukungan untuk mengembalikan kendali Gaza ke Otoritas Palestina dan memulihkan stabilitas di wilayah tersebut.
Presiden Prabowo juga berbicara pada acara itu, mengutuk serangan terhadap warga sipil di Gaza dan menegaskan kembali dukungan lama Indonesia untuk solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
Konferensi ini, yang diadakan selama sidang ke-80 Majelis Umum PBB, diselenggarakan bersama oleh Prancis dan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mewakili Riyadh.
Pemimpin dan perwakilan dari 33 negara serta organisasi regional, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab, hadir dalam KTT ini. Mereka menyerukan upaya internasional yang baru untuk perdamaian abadi antara Israel dan Palestina.
Berita terkait: Presiden Prabowo serukan pengakuan Palestina di Konferensi PBB
Berita terkait: Prabowo akan hadiri KTT PBB tentang solusi dua negara untuk Palestina
Penerjemah: Genta Tenri/Fathur R, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025