IHSG Berpeluang Pulih Seiring Menguatnya Pasar Asia

Selasa, 23 September 2025 – 09:02 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21 poin atau 0,27 persen ke level 8.061 pada awal perdagangan Selasa (23/9/2025).

Baca Juga:


TikTok akan Milik AS Sebentar Lagi

Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG berpeluang untuk rebound dalam perdagangan hari ini.

“IHSG berpotensi mengalami rebound secara teknikal hari ini,” ujar Fanny dalam riset hariannya, Selasa.

Baca Juga:


Analis Pede IHSG Bakal Rebound, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi papan saham IHSG.

Pasar saham Asia menguat pada Senin kemarin, seiring investor menilai arah kebijakan moneter Amerika Serikat setelah pemotongan suku bunga oleh The Fed pekan lalu.

Baca Juga:


Ekonomi Global Mulai Pulih, Purbaya: Kemarin Kita Takut, Sekarang Harusnya Berani

Sentimen pasar sedikit tertekan akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memperketat perijinan kerja untuk tenaga asing.

Perhatian investor terpusat pada saham India dan sektor teknologi, setelah pemerintah Trump menyatakan akan meminta perusahaan membayar biaya US$100 ribu per tahun untuk setiap visa kerja baru H-1B.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,99 persen dan Topix menguat 0,49 persen, seiring berkurangnya kekhawatiran atas dampak keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk melepas kepemilikan aset berisiko.

Dalam pertemuan dua hari yang berakhir Jumat lalu, BoJ mengumumkan akan menjual kepemilikan exchange-traded funds (ETF) di pasar dengan nilai sekitar JPY330 miliar atau US$2,23 miliar per tahun, sebagai bagian dari langkah mengakhiri program stimulus moneternya yang besar.

Sementara itu, Kospi Korea Selatan naik 0,68 persen, ASX 200 Australia bertambah 0,43 persen, dan Shanghai Composite China tumbuh 0,22 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 0,76 persen dan STI Singapura melemah 0,12 persen.

MEMBACA  Kontribusi Emas Rijal Abdillah untuk Indonesia dari Angkat Besi

“Level support IHSG berada di 7.950-8.000, sedangkan resistensi di rentang 8.080-8.120,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,99 persen dan Topix menguat 0,49 persen, seiring meredanya kekhawatiran atas dampak keputusan BoJ untuk menjual kepemilikan aset berisiko.