Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa Amerika Serikat “siap melakukan apay yang diperlukan” untuk membantu menstabilkan gejolak keuangan Argentina yang semakin meningkat.
“Segala opsi untuk stabilisasi terbuka lebar,” tulis Bessent di media sosial, seraya menyebut Argentina sebagai “sekutu AS yang penting secara sistematis di Amerika Latin”.
Pernyataan ini membantu menenangkan pasar keuangan, yang sebelumnya gempar karna kekalahan dalam pemilu terkini memicu keraguan atas masa depan agenda pemotongan anggaran dan pasar bebas Javier Milei.
Nilai peso terus merosot, sementara investor melepas saham dan obligasi Argentina.
Milei, seorang ekonom libertarian dan sekutu Presiden AS Donald Trump, terpilih sebagai presiden Argentina pada 2023 sebagai kandidat luar yang berjanji mengendalikan inflasi melonjak melalui pemotongan belanja pemerintah secara radikal dan reformasi lainnya.
Bessent mengatakan pemerintah AS mempertimbangkan intervensi dalam gejolak fiskal Argentina dengan membeli peso Argentina dan utang pemerintah berdenominasi dolar, di antara bentuk dukungan lain.
Rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah Presiden Donald Trump bertemu dengan Milei di New York pada hari Selasa, tambahnya.
“Kami tetap yakin bahwa dukungan [Presiden Milei] terhadap disiplin fiskal dan reformasi pro-pertumbuhan diperlukan untuk mengakhiri sejarah panjang penurunan Argentina,” tulisnya.
Milei menyatakan “rasa terima kasih yang besar” atas janji dukungan AS, yang membantu mengerek saham Argentina dan harga utang berdenominasi dolar negara itu di pasar keuangan.
“Kita yang membela gagasan kebebasan harus bekerja sama untuk kesejahteraan rakyat kita,” tulisnya di media sosial.
Milei merupakan pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Trump setelah kemenangannya dalam pemilu presiden AS November 2024, dan kebijakan ekonominya membuatnya dikagumi banyak kalangan konservatif di AS, termasuk Elon Musk.
Namun, dia berada dalam posisi bertahan di dalam negeri, terutam dalam beberapa pekan terakhir, seiring pemerintahannya menghadapi kekalahan dalam pemilu lokal dan skandal suap yang melibatkan saudara perempuannya, yang dituduh menerima uang sogok dari perusahaan farmasi yang mengincar kontrak pemerintah.
Argentina akan menyelenggarakan pemilu pertengahan masa jabatan nasional pada Oktober, yang diperkirakan akan menjadi semacam referendum atas kebijakannya yang kontroversial, termasuk pemotongan program sosial seperti subsidi transportasi.
Pada bulan April, Bessent juga memberikan dukungan kunci untuk membantu Argentina memperoleh pinjaman baru senilai $20 miliar (£14,8 miliar) dari International Monetary Fund untuk jangka waku empat tahun.