Porsche AG baru saja umumkan pengunduran rencana peluncuran mobil listrik mereka yang cukup ambisius. Keputusan ini diambil karena permintaan yang kurang bagus, tekanan di pasar China yang penting, dan tarif impor dari Amerika Serikat yang terlampau tinggi. Semua faktor ini berdampak buruk pada perusahaan induknya, yaitu Volkswagen.
Akibatnya, Volkswagen harus bersiap untuk mengalami kerugian yang cukup besar, mencapai 5,1 miliar euro atau sekitar USD 6 miliar (sekitar Rp 96 triliun). Kerugian fantastis ini terjadi akibat adanya perubahan besar-besaran dalam rencana produk Porsche, di mana beberapa model mobil listrik terpaksa ditundah peluncurannya demi mengutamakan mobil dengan mesin konvensional dan hybrid.
Bagi Porsche, produsen mobil legendaris 911 yang berbasis di Stuttgart, ini merupakan pergeseran strategi yang signifikan. Mereka memperkirakan bahwa langkah ini akan mengurangi laba operasional mereka hingga 1,8 miliar euro hanya untuk tahun ini saja.
“Kami sedang menyaksikan perubahan yang sangat besar dalam lingkungan otomotif,” ujar Oliver Blume, CEO yang memimpin baik Porsche maupun Volkswagen, dalam konferensi pers. Ia mengakui secara terbuka bahwa ada “penurunan permintaan yang jelas untuk mobil listrik eksklusif.”