PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa rencana strategis perusahaan akan tetap berfokus pada bisnis utama di sektor minyak dan gas (migas), serta pengembangan energi baru dan terbarukan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menekankan bahwa langkah ini dilakukan bersamaan dengan restrukturisasi portofolio usaha melalui pemisahan (spinoff) beberapa unit bisnis yang dianggap bukan bisnis inti perusahaan.
“Jadi, untuk beberapa unit usaha akan kami spin off dan tentunya nanti akan dikoordinasi sama Danantara untuk digabung atau dikelompokkan dengan perusahaan-perusahaan sejenisnya,” jelas Simon dalam rapat dengan anggota DPR.
Beberapa unit yang termasuk dalam rencana ini antara lain layanan kesehatan, hospitality, hingga bisnis asuransi melalui anak perusahaannya yaitu Tugu Insurance dan Perta Life. Menurut Simon, langkah ini bertujuan agar tiap lini bisnis menjadi lebih efisien, efektif, dan bisa memberikan nilai tambah bagi ekosistem BUMN energi.
Selain itu, Simon juga menegaskan bahwa pengembangan unit bisnis non-core akan mengikuti arahan dan pengelolaan dari Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (BPI Danantara).