Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, pada Sabtu pukul 16.50 waktu setempat, menandai dimulainya kunjungan resminya untuk Sidang Umum PBB ke-80 (UNGA).
Ia didampingi oleh putranya, Didit Hediprasetyo, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sesampainya di sana, Presiden Prabowo disambut hangat oleh Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB, Duta Besar Umar Hadi, dan Penasihat Militer di Perwakilan Tetap Indonesia, Brigadir Jenderal Felix Lumban Tobing.
Usai upacara penyambutan, Presiden langsung melanjutkan perjalanan ke hotèlnya di Manhattan. Di sana, beliau disambut oleh anggota diaspora Indonesia, termasuk pelajar, pejabat, dan perwakilan dari Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI), Perutusan Tetap untuk PBB (PTRI), serta Kedutaan Besar Indonesia di Washington, D.C.
Berita terkait: Debut Prabowo di PBB: Tonggak Sejarah untuk Diplomasi Global Indonesia
Sebelum kedatangan Presiden, sejumlah pejabat Indonesia terkemuka telah tiba lebih dahulu di New York, di antaranya Duta Besar Indonesia untuk AS Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Investasi dan Industri Hilir Rosan Perkasa Roeslani.
Hadir juga Kepala Petugas Investasi Danantara Pandu Sjahrir, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie.
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato pada Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80 dan menggelar serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia.
Partisipasi Prabowo dalam forum tingkat tinggi ini menegaskan komitmen Indonesia dalam mempromosikan perdamaian, memperkuat kerjasama internasional, dan memajukan kepentingan nasional di panggung dunia.
Berita terkait: Indonesia Soroti Isu Palestina di UNGA dalam Pidato Prabowo
Berita terkait: Kehadiran Prabowo di UNGA Soroti Kepemimpinan Indonesia: Kementerian