PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Guterres: Pembantaian Sedang Berlangsung

Minggu, 21 September 2025 – 00:02 WIB

Jakarta, VIVA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa langkah-langkah tegas harus segera dilakukan untuk menangani krisis kemanusiaan di Gaza. Pasalnya, pembantaian oleh zionis Israel masih terus berlangsung.

Baca Juga:
Malta Akan Ikut Akui Negara Palestina

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menegaskan bahwa perdamaian dan keamanan akan menjadi fokus utama dalam diskusi pertemuan tingkat tinggi PBB minggu depan. Pertemuan ini akan menyoroti berbagai krisis global seperti perang, perubahan iklim, kesenjangan, dan risiko teknologi.

"Pembantaian yang berlangsung di Gaza harus dihentikan. Kami memerlukan gencatan senjata sekarang juga," ujar Sekjen dalam pertemuannya dengan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Komunikasi Global, Melissa Fleming, seperti dikutip pada Sabtu, 20 September 2025.

Baca Juga:
Portugal Akan Akui Negara Palestina 21 September

Sejumlah warga membawa kantong tepung dari truk bantuan kemanusiaan di Gaza
Foto: ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa

Menjelang minggu pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB, Sekjen meminta para pemimpin dunia untuk mengubah arah dan meningkatkan kerja sama guna mengatasi tantangan bersama.

Baca Juga:
AS Lagi-lagi Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB, Gencatan Senjata di Gaza Gagal

"Ada perasaan tidak bisa dihukum, di mana masing-masing pihak yakin mereka dapat melakukan apapun yang mereka mau," katanya. Ia menekankan bahwa PBB, melalui berbagai saluran, berupaya memobilisasi kerja sama internasional untuk mengatasi rangkaian krisis ini.

Dia mencatat bahwa penderitaan di Gaza telah mencapai tingkat yang sulit digambarkan, dengan kelaparan dan layanan kesehatan yang tidak berfungsi.

Sekjen PBB menambahkan bahwa skala kehancuran dan jumlah korban jiwa di Gaza merupakan yang terburuk sejak ia menjabat. (Ant)

Prancis Siap Akui Kedaulatan Palestina di PBB, Macron: Saya Tegaskan Niat Saya
Presiden Emmanuel Macron menyatakan kesiapan untuk menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari rencana perdamaian yang lebih luas untuk kawasan Timur Tengah.
VIVA.co.id
20 September 2025

MEMBACA  Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat Air India