Serbia Gelar Parade Militer Besar-besaran Pamerkan Tank, Jet, dan Sistem Rudal

BELGRADE, Serbia (AP) — Serbia menggelar parade militer besar-besaran di ibu kota Beograd pada hari Kamis, memamerkan tank, sistem rudal, dan jet tempur dalam acara yang digambarkan pejabat sebagai pameran kekuatan angkatan bersenjata terbesar dalam sejarah negara itu.

Presiden Aleksandar Vucic memimpin inspeksi parade yang melibatkan sekitar 10.000 pasukan, dengan menyatakan bahwa pameran kekuatan ini menegaskan kemampuan Serbia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya serta berfungsi sebagai penangkal bagi agresor asing manapun. Serbia sebagian besar dikelilingi oleh negara-negara anggota NATO.

Barisan pasukan berbaris melintasi distrik New Belgrade sementara massa melambaikan bendera nasional, dan pesawat-pesawat terbang menggelegar di atas langit.

Acara ini menampilkan baik persenjataan produksi domestik maupun peluncur roket dari Israel, drone yang dibeli dari Uni Emirat Arab, serta tank pasokan Rusia dan sistem anti-pesawat dari Tiongkok, yang mencerminkan hubungan erat Beograd dengan Moskow dan Beijing meskipun memiliki tujuan deklaratif untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Yang paling menarik perhatian para ahli militer adalah sistem PULS buatan Israel, sebuah platform artileri roket serba guna yang mampu meluncurkan berbagai munisi dengan jangkauan dan muatan yang bervariasi. Jangkauannya mencapai 300 kilometer (185 mil), yang berarti dapat menjangkau sebagian besar ibu kota di Balkan.

Kemunculan mengejutkan lainnya adalah kehadiran sepasang jet tempur Rafale angkatan udara Prancis. Serbia telah memesan 12 pesawat serbaguna semacam itu yang rencananya akan dikirim dalam tahun-tahun mendatang.

Para pengkritik menyatakan bahwa parade ini lebih dimaksudkan untuk mengukuhkan kekuasaan populisme Vucic yang telah ditantang oleh protes yang dipimpin mahasiswa dan meningkatnya pengawasan internasional terhadap cengkeraman kekuasaannya yang semakin otoriter, daripada memamerkan kekuatan militer.

MEMBACA  Tenda dan Jendela Surya, Baterai Bergerak: Teknologi Energi dari CES 2024

Para pemimpin oposisi menuduh pemerintah menggunakan tentara sebagai alat politik, sementara kelompok-kelompok HAM mencatat bahwa sejumlah pegawai negeri didesak untuk menghadiri parade dan diangkut dengan ratusan bus.

Ratusan mahasiswa dan pendukung oposisi lainnya, yang telah lebih dari 10 bulan menggelar protes anti-korupsi menentang Vucic dan pemerintahannya, dihalangi oleh polisi anti huru-hara untuk bergabung dengan penonton parade lainnya.

Vucic telah menolak tuntutan mahasiswa untuk menggelar pemilihan parlemen lebih awal. Sebaliknya, ia malah memperkuat tindakan keras terhadap protes, yang telah menarik ratusan ribu orang dalam bulan-bulan terakhir.

Protes anti-pemerintah pertama kali dimulai pada November tahun lalu setelah reruntuhan kanopi beton di stasiun kereta api yang baru direnovasi di kota utara Novi Sad menewaskan 16 orang. Tragedi ini memicu gerakan nasional yang menuntut keadilan bagi para korban dan menyalahkan kelalaian yang didorong oleh korupsi sebagai penyebabnya.