Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata sedang memperkuat promosi dan memperluas penetrasi pasar pariwisata Indonesia, khususnya destinasi Kepulauan Riau ke pasar Singapura, melalui pelaksanaan Festival Batam Bintan Welcome You (BBWY) II.
"Kami menilai potensi kunjungan wisatawan mancanegara dari Singapura ke Kepulauan Riau sangat tinggi," kata Deputi Pemasaran Kementerian, Ni Made Ayu Marthini, ketika dikonfirmasi di Jakarta pada hari Jumat.
Marthini mengatakan kegiatan itu, yang diselenggarakan pada 1–7 September 2025 di Sengkang Grand Mall, Singapura, adalah bagian dari rangkaian promosi terpadu untuk destinasi di Batam dan Bintan.
Acara ini juga diadakan sebagai kelanjutan dari BBWY I, yang sebelumnya diadakan pada 30 Juni-6 Juli 2025 di Jurong Point Mall, Singapura.
Ada 10 pelaku industri pariwisata, termasuk agen perjalanan dan tour operator (TA/TO), hotel, dan penyedia layanan spa.
Selama acara promosi ini, kementerian ingin memanfaatkan kesemptan untuk mempromosikan berbagai paket wisata menarik di dua wilayah tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, terutama dari Singapura.
Menurut data kedatangan wisatawan internasional dari Januari hingga Juli 2025, jumlah wisatawan dari Singapura yang berkunjung ke Indonesia telah mencapai 822.993. Lebih dari 50 persen di antaranya tiba melalui jalur laut.
"Angka ini menjadikan Singapura sebagai salah satu pasar pariwisata utama Indonesia," kata Marthini.
Dia meyakini data ini juga alasan mengapa promosi destinasi Batam dan Bintan di Singapura sangat strategis untuk mendukung target 1,8 juta kunjungan wisatawan Singapura ke Indonesia.
Promosi ini diharapkan dapat memperkuat citra Batam dan Bintan sebagai destinasi utama bagi wisatawan Singapura. Apalagi, Singapura dan Kepulauan Riau memiliki kedekatan geografis, akses transportasi yang mudah, dan daya tarik wisata yang kompetitif.
Marthini menyebutkan pelaksanaan BBWY 2025 menghasilkan transaksi riil senilai 7.239 dolar Singapura, setara dengan Rp 92.318.967 (sekitar US$5.547), dengan 33 orang.
Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan transaksi potensial senilai 664.979 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 8.480.477.187 (sekitar US$509.437), dengan 162 orang.
Destinasi lain yang populer dan banyak ditanyakan pengunjung selain Batam dan Bintan adalah Bali, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Berita terkait: Komdigi supports Riau Islands’ AI, network plans
Berita terkait: Deputy minister highlights tourism appeal of Penyengat Island
Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025