Konten buatan AI tampaknya akan semakin marak di YouTube. Platform berbagi video ini turut mengadopsi tren teknologi terkini dengan meluncurkan serangkaian alat berbasis AI bagi para kreator. Pada Selasa, perusahaan mengumumkan bahwa pengguna kini dapat menggunakan AI untuk lebih mudah mengedit video, menghasilkan klip pendek, bahkan melindungi citra diri mereka dari pemakaian alat AI lain.
Pembaruan ini muncul di saat YouTube dan perusahaan induknya, Google, berupaya mengejar ketertinggalan dari perusahaan AI seperti OpenAI. Bulan lalu, Google memperbarui model gambar AI-nya—yang tak resmi dijuluki “nano-banana”—untuk lebih mampu bersaing dengan pembuat gambar ChatGPT, yang viral berkat gambar bergaya Studio Ghibli. Pembuat gambar telah menjadi salah satu aplikasi AI yang paling banyak dipakai pengguna biasa, dan kini YouTube berharap membuktikan bahwa siapa pun juga bisa memanfaatkan AI untuk membuat video.
### Veo 3 Hadir di YouTube Shorts
YouTube bermitra dengan Google DeepMind untuk menghadirkan versi kustom dari model pembuatan video mereka, Veo 3, ke Shorts—feed video singkat dan dapat digulir yang mirip TikTok dan Instagram Reels.
Versi ini, disebut Veo 3 Fast, memudahkan pengguna membuat klip dengan cepat melalui ponsel, secara gratis. Ia berjalan lebih cepat dengan latensi rendah pada resolusi 480p dan mampu menghasilkan video beserta suara.
Untuk mencobanya, pengguna dapat menekan tombol buat di aplikasi YouTube, lalu ketuk ikon percikan di pojok kanan atas layar untuk mengakses Veo 3 dan alat-alat AI lainnya.
Fitur baru ini sudah tersedia di AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dengan rencana ekspansi ke lebih banyak wilayah segera.
Selain itu, YouTube berencana meluncurkan lebih banyak fitur Veo di Shorts dalam beberapa bulan mendatang. Opsi ini akan memungkinkan pengguna menganimasikan foto dan video, menerapkan gaya visual, serta menambahkan objek ke dalam video.
### AI Kini Dapat Mempermudah Proses Editing
YouTube juga sedang menguji alat baru bernama Edit with AI, yang mengubah klip mentah dari rol kamera menjadi draf pertama yang siap-pakai dengan memilih momen terbaik, menambahkan musik dan transisi, serta bahkan dapat menyisipkan narasi dalam bahasa Inggris atau Hindi.
Saat ini, YouTube menguji Edit with AI di Shorts dan di aplikasi YouTube Create, dengan rencana meluncurkannya ke pasar terpilih dalam beberapa minggu ke depan.
### Melindungi Wajah Pengguna dari AI
Terakhir, di tengah berbagai alat AI baru yang menarik, YouTube menyadari pentingnya mengatasi risiko baru yang menyertainya.
Oleh karena itu, perusahaan memperluas alat deteksi kemiripan wajah ke semua kreator Program Partner YouTube dalam versi beta terbuka. Fitur ini menandai video yang mencuri citra wajah pengguna dan memungkinkan mereka meminta penghapusan video yang tidak diizinkan.
Bayangkan ini seperti Content ID—sistem penandaan hak cipta YouTube—yang didesain ulang untuk era AI, di mana wajah siapa pun dapat didedepfakan dalam hitungan detik.